kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Ingin bikin alat konversi, Motonic rayu Menperin


Kamis, 09 Februari 2012 / 19:46 WIB
Ingin bikin alat konversi, Motonic rayu Menperin
ILUSTRASI. AstraZeneca COVID-19. Gareth Fuller/PA Wire/Pool via REUTERS


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Motonic Corporation, produsen alat konversi bahan bakar gas (BBG) asal Korea Selatan, ingin terlibat dalam program produksialat konversi di Indonesia. Perusahaan ini ingin mencari mitra perusahaan lokal yang mau bekerjasama membuat alat konversi.

Anshari Bukhari, Sekjen Kementerian Perindustrian bilang, manajemen Motonic telah menemui Menteri Perindustrian MS Hidayat, untuk menindaklanjuti pertemuan di Korea Selatan, Januari lalu. "Sebelumnya mereka sudah presentasi di Korea Selatan, dan sekarang ingin menindaklanjutinya," kata Anshari usai bertemu manajemen Motonic, di Jakarta, Kamis (9/2).

Sebelumnya, Menteri Perindustrian sudah mengunjungi industri produsen alat konversi di Italia dan Korea Selatan. Pada kesempatan itu, Menperin juga melakukan kerjasama teknologi dengan produsen alat konversi Landi Renzo, dari Italia dan Dymco dari Korea Selatan.

Sementara dari Indonesia, perusahaan yang disiapkan untuk memproduksi konverter kit adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad dan PT Wijaya Karya Tbk. Sementara itu, kedatangan Motonic diharapkan Anshari bisa bekerjasama business to business dengan perusahaan lokal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×