kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini alasan Angkasa Pura II batasi operasional di Bandara Soetta


Kamis, 18 Juni 2020 / 11:53 WIB
Ini alasan Angkasa Pura II batasi operasional di Bandara Soetta
ILUSTRASI. Petugas Satpol PP DKI Jakarta memeriksa dokumen kesehatan dan Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta penumpang pesawat setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/5/2020). PT. Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Soetta


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) menjelaskan perihal penutupan sebagian Terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada masa pandemi Covid-19.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, selama pandemi tersebut hanya membuka layanan di Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3.

Baca Juga: Penerbangan di Bandara Soetta buka sebagian saat corona, ini terminal yang beroperasi

Adapun, untuk sementara waktu, Terminal 1 (1A, 1B, 1C) dan Terminal 2F tidak dioperasikan. Menurutnya, keputusan ini didasari tiga pertimbangan.

"Pertimbangan pertama adalah penyesuaian pola operasional guna membuat Bandara Soekarno-Hatta beraktivitas secara efektif. Saat ini, telah ditetapkan pola operasional Minimum Operation Level I, menyesuaikan dengan lalu lintas penerbangan yang ada," kata Awaluddin dalam siaran resmi, Kamis (18/6).

Baca Juga: Terdampak pandemi Covid-19, Angkasa Pura II tahan ekspansi dan pangkas belanja modal

Awaluddin menyebut, penyesuaian pola operasional dilakukan dengan menutup Terminal 1 dan Terminal 2F. Sementara itu Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3 kami nilai yang paling mampu mengakomodir pergerakan penumpang.

Pertimbangan kedua yakni efektivitas operasional. Seluruh penerbangan kini dioperasikan Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3, sehingga bandara bisa beroperasi secara efektif dan efisien, tetap siaga 24 jam.

Kemudian, pertimbangan ketiga adalah penutupan Terminal 1 dan 2F dilakukan dalam rangka percepatan program revitalisasi gedung terminal yang saat ini masih berlangsung di Terminal 1C dan Terminal 2F.

Baca Juga: Kemenhub akan melakukan hal ini untuk menjalankan new normal di bandara

Awaluddin menambahkan, setelah revitalisasi, kapasitas Terminal 1 dan Terminal 2 meningkat dari saat ini masing-masing hanya 9 juta pergerakan penumpang per tahun menjadi masing-masing 18 juta pergerakan penumpang per tahun.

"Penutupan Terminal 1 dan 2F bersifat sementara (temporer) dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali sesuai dengan perkembangan kondisi terkait pandemi Covid-19," ujar Awaluddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×