kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Investor AS bangun pabrik garmen di Semarang


Jumat, 06 November 2015 / 18:27 WIB


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Amerika Serikat (AS), PT Ungaran Sari Garment merealisasikan investasinya dengan membangun pabrik garmen yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

Pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar US$ 15 juta ini merupakan perusahaan pemasok pakaian jadi untuk merek ternama seperti Calvin Clein dan Van Heusen. 100% produk garmen Ungaran Garment akan diekspor terutama ke wilayah Amerika dan Eropa. Nilai ekspornya ditaksir mencapai US$ 40,5 juta.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan, dengan adanya investasi baru ini, penyerapan tenaga kerja akan bertambah sebanyak 2.000 orang serta menambah devisa negara dari kontribusi ekspor tekstil.

Saat ini ekspor tekstil Indonesia baru mencapai angka 1,85% dari market share tekstil dunia sebesar US$ 700 miliar.

“ Investasi ini menunjukkan bahwa potensi sektor padat karya masih diminati oleh para investor asing dan masih dinilai kompetitif,” ujar Franky dalam siaran resmi, Jumat (6/11).

Menurut data BKPM, hingga kuartal III 2015, realisasi investasi tekstil dan produk tekstil di Jawa Tengah naik 10 kali lipat dari Rp 263 miliar menjadi Rp 2,7 triliun. Begitu juga dengan penyerapan tenaga kerja yang meningkat dari 3.074 orang menjadi 60.442 orang.

Hal ini membuktikan Jawa Tengah sebagai sentra investasi tekstil terbesar di Indonesia. Sementara itu, realisasi investasi industri tekstil dan produk tekstil secara keseluruhan mencapai 523 proyek dengan nilai Rp 5,8 triliun. Angka ini naik 25% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 177 proyek dengan nilai Rp 4,65 triliun.

Investasi di sektor tekstil dan produk tekstil masih didominasi oleh industri pakaian jadi dengan jumlah 203 proyek dengan nilai investasi Rp 1,33 triliun, industri tekstil lainnya sebanyak 42 proyek dengan nilai Rp 224 miliar, dan industri penyelesaian akhir tekstil sebanyak 41 proyek dengan nilai Rp 155,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×