kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.332   39,00   0,24%
  • IDX 7.275   83,32   1,16%
  • KOMPAS100 1.033   6,14   0,60%
  • LQ45 783   4,04   0,52%
  • ISSI 241   4,07   1,72%
  • IDX30 405   3,03   0,75%
  • IDXHIDIV20 465   1,18   0,25%
  • IDX80 116   0,64   0,55%
  • IDXV30 118   -0,24   -0,20%
  • IDXQ30 129   0,84   0,66%

Kemenperin dan NEC Berkolaborasi Percepat Transformasi Digital di Industri Manufaktur


Kamis, 17 Juli 2025 / 07:10 WIB
Kemenperin dan NEC Berkolaborasi Percepat Transformasi Digital di Industri Manufaktur
ILUSTRASI. Pada tahun 2025, PIDI 4.0 memfasilitasi NEC Indonesia dan BogorTech untuk melakukan kolaborasi pengembangan teknologi Industrial IoT SmartBox yang berfungsi untuk akuisisi dan visualisasi data dari mesin industri.


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Percepatan transformasi digital menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri manufaktur nasional. Bahkan, transformasi digital juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di bidang teknologi dan industri yang berkaitan, serta meningkatkan sebuah kualitas pekerjaan.

“Transformasi digital sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0, yang tidak hanya berdampak positif pada penguatan struktur industri dalam negeri, tetapi juga memacu kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional agar bisa lebih berdaya saing di kancah global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/7).

Untuk menjadi akselerator transformasi digital di sektor industri manufaktur Indonesia, Kementerian Perindustrian menjalankan berbagai inisiatif strategis melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). Adapun peran PIDI 4.0 antara lain menyediakan fasilitas satu atap yang mengintegrasikan showcase teknologi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), ekosistem inovasi, layanan konsultasi, dan pusat kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Baca Juga: Antisipasi Tarif Trump, Sektor Industri Manufaktur Memacu Ekspor di Luar AS

“PIDI 4.0 bukan hanya menjadi pusat unjuk teknologi, tetapi juga menjadi tempat pengembangan kapabilitas SDM, konsultasi, inovasi, dan kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, serta penyedia solusi teknologi," jelas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan.

Kepala BPSDMI menyampaikan, PIDI 4.0 membangun pengembangan ekosistem industri 4.0 di Indonesia bersama 64 mitra stakeholder yang berasal dari pelaku usaha, asosiasi, hingga institusi pendidikan. Salah satu mitra PIDI 4.0 adalah NEC Indonesia yang mendorong transformasi digital dengan menghadirkan pendekatan Human-Centric Digital Transformation.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan kontribusi NEC Indonesia sebagai mitra aktif PIDI 4.0. Solusi smart manufacturing dari NEC yang berbasis data, IoT, dan AI seperti Real Time Monitoring Dashboard, Warehouse Management System, serta Work Process Recognition yang ditampilkan di PIDI 4.0 merupakan bukti nyata kontribusi mereka dalam pengembangan ekosistem Industri 4.0 di Indonesia," lanjut Masrokhan.

Baca Juga: Industri Lesu, Target Kontribusi Manufaktur 20% terhadap PDB Berpotensi Tak Tercapai

Pada tahun 2025, PIDI 4.0 memfasilitasi NEC Indonesia dan BogorTech untuk melakukan kolaborasi pengembangan teknologi Industrial IoT SmartBox yang berfungsi untuk akuisisi dan visualisasi data dari mesin industri. Diharapkan kolaborasi ini menghasilkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri manufaktur di Indonesia.

Untuk menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam transformasi digital yang inklusif, NEC Indonesia memiliki showcase di Gedung PIDI 4.0. Showcase tersebut menunjukkan bagaimana teknologi dapat diadopsi dengan mempertimbangkan kebutuhan tenaga kerja, efisiensi proses, dan keberlanjutan.

Baca Juga: Industri Manufaktur Berkelanjutan, Perlu Kerjasama Industri dan Dunia Pendidikan

“NEC tertarik bekerjasama dengan Kemenperin karena adanya kesamaan visi mengenai akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia. Seperti NEC, Kemenperin juga menjadikan SDM sebagai faktor penting dalam pengembangan teknologi,” ungkap President Director NEC Indonesia, Joji Yamamoto.

Sebelumnya, NEC juga telah memberikan pelatihan industri 4.0 untuk siswa, mahasiswa, hingga profesional, menyelenggarakan event di PIDI 4.0, berpartisipasi dalam pameran nasional dan internasional, serta melakukan business matching.

“Sebagai salah satu mitra PIDI 4.0, NEC berkontribusi dalam percepatan Making Indonesia 4.0 dengan membangun infrastruktur digital berskala nasional, meningkatkan kualitas SDM, serta mendukung ekosistem inovasi di Indonesia,” tutup Joji.

Baca Juga: Industri Manufaktur Antisipasi Tarif Trump: Pacu Diversifikasi Ekspor & Perkuat Pasar

Selanjutnya: Trump Says He's Not Planning to Fire Fed's Powell

Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM BGM Day 17-19 Juli, Menu Favorit Mulai Rp 20.000-an Free Teh Botol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×