Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Menjelang Lebaran, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin ketersediaan ikan di seantero Indonesia bisa terpenuhi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo di Jakarta, Jumat (10/8).
KKP mencatat, hingga akhir Juli 2012 stok ikan di beberapa cold storage di DKI Jakarta tercatat sebesar 18.808 ton. Sedangkan volume produksi ikan laut per Juni 2012 di beberapa provinsi diantaranya, wilayah DKI Jakarta sebesar 343 ton per hari, Jawa Barat sebesar 46 ton per hari, menyusul Jawa Tengah 86 ton per hari, Jawa Timur sebesar 172 ton per hari serta Maluku sebesar 171 ton/hari.
Adapun jumlah ketersediaan pasokan permintaan ikan segar laut dan budidaya serta harga di kota-kota besar menjelang Lebaran 2012 diperkirakan tidak mengalami perubahan. Cicip bilang, permintaan ikan segar laut dan budidaya tidak mengalami kenaikan signifikan, kecuali ikan kaleng dan ikan asin yang melonjak hingga 1%.
Untuk wilayah Jakarta misalnya, pasokan ikan segar hasil tangkapan laut mencapai 9.539 ton per bulan diikuti oleh pasokan ikan hasil budidaya yang cukup dan aman serta pasokan ikan olahan, seperti ikan kaleng dan ikan asin mengalami kenaikan. "Harga ikan segar diperkirakan naik 10% di pasar tradisional, sedangkan harga di pasar modern relatif stabil dibandingkan dengan produk pangan lain," terang Cicip.
Sedangkan untuk Kota Bandung Pasokan ikan segar di suplai dari hasil tangkapan laut di PPN pelabuhan Ratu sekitar 872 ton, dan TPI Karangsong Indramayu 529 ton. Selain itu, ketersedian ikan di pasar tradisional di kota Bandung sekitar 50-60 ton per hari. Terkait harga ikan di Bandung, diperkirakan stabil dalam sepekan ke depan karena ketersediaan ikan mencukupi.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Saut P. Hutagalung menuturkan, untuk menjaga ketersediaan ikan dan pemerataan distribusi ikan, KKP menyiagakan pemasaran bergerak roda empat dan roda tiga.
Jenis kendaraan roda tiga sebanyak 300 unit kemudian mobil pendingin sebanyak 23 unit. Disamping itu, untuk menyiasati kenaikan harga ikan, KKP berkomitmen terus melaksanakan bazar ikan murah yang melibatkan unit pengolahan perikanan dan UMKM perikanan di berbagai daerah.
Kendati terjadi gejolak kenaikan harga ikan, namun batas kenaikan dinilai masih dalam toleransi, yakni antara 5% sampai 10%.. Kenaikan harga ini dinilai Cicip bersifat sementara karena pengaruh psikologis atas kenaikan harga komoditas lain.
Berdasarkan data statistik, konsumsi ikan nasional berturut-turut selama tiga tahun terakhir mengalami kenaikan, yaitu 29,08 kilogram/kapita/tahun (2009) kemudian menjadi 30,47 kilogram/kapita/tahun (2010) dan tahun 2011 lalu naik menjadi 31,64 kilogram/kapita/tahun.
Sedangkan pada 2012 ditargetkan konsumsi ikan tumbuh signifikan menyusul kebijakan pemerintah yang menargetkan konsumsi ikan per kapita naik sebanyak 1,5 kg menjadi 33,14 per kilogram/kapita/tahun. Kemudian tahun 2013 menjadi 35,14 kilogram/kapita/tahun dan pada 2014 bisa mencapai sekitar 38,00 kilogram/kapita/tahun.
“Meningkatnya konsumsi ikan diantaranya didorong oleh pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang dilakukan KKP bersama mitra terkait di seluruh Indonesia,” tambah Cicip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News