kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Konsumsi susu Indonesia masih rendah


Selasa, 08 Agustus 2017 / 14:18 WIB
Konsumsi susu Indonesia masih rendah


Reporter: Abdul Basith | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Konsumsi susu Indonesia pada tahun 2016 hanya 17,2 kilogram (kg) per orang setiap tahunnya. Sementara rata-rata konsumsi susu di Asia Tenggara sebesar 25 kg per kapita per tahun.

Hal tersebut disampaikan oleh Subandi, Kepala Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada diskusi publik Susu sebagai Sumber Nutrisi yang Terjangkau dan Pendorong Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Selasa (8/8).

"Promosi susu juga jangan sampai mengganggu program air susu ibu (ASI) eksklusif pada bayi selama enam bulan," ujar Subandi.

Subandi bilang, pemerintah mendorong konsumsi susu bagi masyarakat sebagai sumber gizi. Dorongan ini juga dilakukan dalam bentuk kerja sama kementerian dan lembaga serta pihak swasta.

Subandi menerangkan bahwa perbaikan gizi bukan hanya tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Kementerian dan lembaga lain juga perlu berkontribusi sesuai bagiannya "Sebagai contoh, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan pemahaman melalui kurikulum di PAUD tentang gizi bagi siswa," terang Subandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×