Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Kontraktor lainnya, PT Total Bangun Persada Tbk juga berhasil mencetak pertumbuhan kontrak baru. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TOTL ini telah mengantongi kontrak anyar Rp 813 miliar sepanjang kuartal I 2017 atau meningkat 159% dibanding periode yang sama tahun lalu yakni Rp 314 miliar.
Kontrak tersebut diperoleh dari tiga proyek gedung milik swasta yakni Thamrin Nine Phase 2, Green Office Park dan Show Gallery The Haven Bintan. Dengan pencapaian tersebut, TOTL telah berhasil merealisasikan 20,3% target Rp 4 triliun yang dipasang tahun ini.
Mahmilan Sugiyo Warsana, Sekretaris Perusahaan TOTL mengatakan, tahun ini pihaknya masih akan tetap fokus membidik proyek gedung karena keahlian perusahaan ada di segmen tersebut.
Lalu PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) meraih pertumbuhan pencapaian kontrak baru. Kuartal I 2017, perusahaan ini membukukan kontrak baru Rp 530 miliar atau meningkat 53% dari kuartal I tahun lalu yakni Rp 346 miliar. Pencapaian ini setara 16% dari target yang sudah ditetapkan Rp 3,3 triliun tahun ini.
Kontrak tersebut didapat dari sejumlah proyek yang sebagian besar merupakan proyek gedung. Di antaranya Yogya Sumber Sari Juncion – Bandung, Mason Pine Hotel- Padalarang, Apsara Tower- The Kahyangan Solo Baru, Cerestar- Medan, Arsitektur Apartemen Tentrem Semarang dan Stasiun Cisauk-BSD.
Meskipun sudah meningkat, NRCA melihat pertumbuhan konstruksi belum begitu baik. Perusahaan berharap hingga akhir tahun industri konstruksi bisa tumbuh lebih baik. "Kita harap lebih baik dari tahun lalu," ujar Priscila pada KONTAN.
Sekretaris Perusahaan NRCA, Priscila Endita mengatakan pihaknya akan berusaha secara aktif mencari proyek terutama dari pelanggan tetap untuk mencapai target yang sudah dipatok. NRCA bahkan akan selalu terbuka untuk menjalin kerja sama operasi dengan pihak asing maupun kontraktor lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News