Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI) resmi memperoleh izin Bappebti sebagai Pengelola Gudang dalam Sistem Resi Gudang (SRG) pada 26 November 2025.
Penetapan ini menjadi langkah strategis yang memperkuat posisi KPBI dalam ekosistem perdagangan komoditas, khususnya dalam penyediaan fasilitas penyimpanan terstandar untuk mendukung penerbitan resi gudang.
Mandat ini menegaskan kesiapan KPBI menjalankan fungsi sentral dalam pengelolaan komoditas yang terjamin standar serta mendukung kelancaran proses penerbitan resi gudang bagi produsen dan pelaku usaha.
KPBI akan mengoperasikan layanan pengelolaan gudang dengan memanfaatkan aplikasi Is-Ware, platform SRG berbasis blockchain yang dikembangkan KBI. Teknologi ini diharapkan meningkatkan akurasi pencatatan stok, mempercepat registrasi resi gudang, serta memperluas akses pembiayaan berbasis resi bagi pelaku komoditas.
Baca Juga: KBI Perkuat Ekosistem Resi Gudang
Direktur Utama KPBI, Fajar Hari Utomo, menilai izin pengelolaan gudang SRG sebagai momentum penting untuk memperluas kontribusi perseroan. Ia bilang, izin ini memungkinkan KPBI menyediakan fasilitas penyimpanan berstandar nasional sekaligus memperkuat peran sebagai aggregator ekosistem SRG.
“Kami dapat menawarkan layanan terintegrasi sebagai one stop service bagi produsen dan pelaku usaha. Pada tahap awal, KPBI akan mengoperasikan gudang untuk komoditas beras dan kopi, dua komoditas strategis dalam rantai pasok nasional,” ujar Fajar dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).
Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG dan PLK Bappebti, Heryono Hadi Prasetyo, mengapresiasi kesiapan KPBI dalam memenuhi seluruh persyaratan. Ia menyebut KPBI berpotensi menjadi benchmark bagi pengelola gudang lain, terutama dalam integritas data, keamanan komoditas, dan akurasi layanan.
Hingga Oktober 2025, ekosistem SRG mencatat perkembangan positif. KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang (Pusreg) telah meregistrasi 497 resi gudang dengan total volume 89.000 ton. Bertambahnya pengelola gudang tersertifikasi, termasuk KPBI, diyakini akan memperluas jangkauan layanan dan mempercepat proses registrasi di berbagai daerah.
Baca Juga: KBI Perkuat Ekosistem Resi Gudang Lewat Sinergi Holding Danareksa
Ke depan, KPBI membuka peluang untuk melayani komoditas SRG lainnya seiring kebutuhan pasar. Penetapan ini menjadi fondasi penting bagi perseroan untuk meningkatkan pemanfaatan SRG serta memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan komoditas yang lebih modern, efisien, dan terstandar.
Selanjutnya: Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Terdampak Banjir Sumatra dan Aceh
Menarik Dibaca: Cessa Gandeng RS Bunda Group, Hadirkan Solusi untuk Bayi Baru Lahir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













