kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri BUMN blunder sebut calon Dirut Pertamina


Rabu, 12 November 2014 / 10:05 WIB
Menteri BUMN blunder sebut calon Dirut Pertamina
ILUSTRASI. Konser musik kembali marak di tahun 2023


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut bahwa syarat utama sosok calon Dirut Pertamina adalah kemampuan memimpin dan manajerial, sementara kemampuan teknikal bisa dibeli menuai beragam kritikan dari sejumlah pengamat.

Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean menilai bahwa sejak awal proses yang dilakukan oleh Rini Soemarno  terhadap Pertamina adalah sebuah kesewenang-wenangan, sebuah bentuk sikap yang merasa bahwa Pertamina dan BUMN lainnya adalah miliknya sehingga berbuat sesuai selera pribadi dan mengabaikan expektasi publik yang sangat besar dengan sosok calon Dirut Pertamina.

"Padahal publik sangat berharap bahwa calon Dirut pertamina yang akan datang adalah mampu membawa Pertamina menjadi penghasil keuntungan bagi negara, bukan seperti sekarang selalu teriak rugi," katanya, Rabu (12/11).

Menurutnya, sangat penting bagi seorang pemimpin Pertamina mengerti seluk beluk dunia Minyak dan Gas (Migas) agar tidak salah dalam pengelolaan. Bahkan lebih diutamakan yang memahami energi secara umum bukan hanya migas.

"Karena menjadi penting syarat itu saat ini agar kita tidak salah menempatkan orang. Ibaratnya negara kita sakit saraf, yah harus kita kirim dokter saraf jangan kirim dokter kandungan. Nanti salah diagnosa dan salah berikan resep, yang ada pasien malah meninggal," jelasnya.

Seperti diketahui, Rinaldi Firmansyah muncul sebagai kandidat kuat Direktur Pertamina. Latar Belakang Rinaldi sebagai Mantan Dirut Telkom dinilai tidak layak untuk memimpin perusahaan yang bergerak di sektor Migas. Pengamat energi sekaligus Koordinator Indonesia Migas Watch Tri Widodo mengatakan bahwa BUMN sekaliber Pertamina sangat membutuhkan sosok seorang pemimpin yang 'expert' di bidangnya.

"Pertamina itu kan membutuhkan seorang yang paham expert. Membutuhkan seorang yang paham manajemen perusahaan perminyakan. Rinaldi kan orang keuangan," jelasnya.

Ferdinanpun menyarankan agar Rini sebelum melakukan fit and proper test terlebih dahulu melakukan uji integritas para calon melalui KPK, sesuai dengan kesepakatan Presiden joko Widodo dengan pihak KPK.

"Setelah lolos dari KPK baru di fit and propert test, tanya visinya, mengerti tidak seluk beluk migas, punya insting investigasi tidak, berani melawan mafia tidak? jangan langsung "ujug-ujug' nunjuk dan mengendorse seseorang terutama yang justru bermasalah," ujarnya.

Sebelumnya, Rini menegaskan bahwa yang diutamakan dalam analisa calon Dirut Pertamina adalah kemampuan memimpin dan manajerial. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×