kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panen muda, kualitas rumput laut Indonesia tak seragam


Jumat, 24 September 2010 / 10:26 WIB
Panen muda, kualitas rumput laut Indonesia tak seragam


Reporter: Raka Mahesa W |

JAKARTA. Importir rumput laut China masih mengeluhkan kualitas rumput laut Indonesia yang tak seragam. Mereka bilang, rumput laut Indonesia masih banyak yang dipanen terlalu muda.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Ketua Komisi Rumput Laut Indonesia Farid Ma'ruf tak menampik hal ini. Selama ini masih banyak pembudidaya rumput laut tidak terintegrasi dengan para eksportir. Dus, saat eksportir sudah meneken kontrak dengan China dan tak mampu memenuhi kuotanya, mereka akan mencari tambalan beragam sumber, termasuk yang belum siap panen.

Sebab itu, daya tawar Indonesia di China masih lemah. “Kalau kualitas kita sudah terintegrasi maka kita punya bergaining power untuk menentukan harga,” katanya.

Menurut Farid, untuk mengatasi masalah kualitas ini, harus ada sistem cluster yang terintegrasi mulai dari pembudidaya hingga ekportir. Dus, semua proses dapat terkontrol dengan baik.

KKP pun tak tinggal diam. KKP berupaya untuk meningkatkan pembinaan kepada pembudidaya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan di daerah.

Tahun ini tak kurang dari 12 kluster rumput laut telah dikembangakan oleh KKP dari 60 luster yang ditargetkan semula. Di antaranya di Sumenep, Gorontalo, Pangkel, Dompu, Serang, Kepulauan Riau, Minahasa, Parigi Mountong, Polewalimandar, dan Bau Bau.

Sementara produksi rumput laut dipatok mencapai 7,6 juta ton pada tahun 2015; naik dari produksi rata-rata saat ini 2,6 juta ton per tahun. Untuk menggenjot produksi rumput laut ini, KKP memanfaatkan 4,5 juta hektare laut untuk digunakan sebagai lahan budidaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×