Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti dari Grup Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis mencapai target pra-penjualan alias marketing sales senilai Rp 8,8 triliun sepanjang tahun ini.
Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, mengungkapkan keyakinan tersebut bersumber dari pencapaian kinerja kuartal I - 2023 dan fundamental BSDE yang solid. Manajemen BSDE berkeyakinan target yang moderat dan konservatif tersebut telah mempertimbangkan dinamika industri.
“Mengantisipasi tren pasar properti pada tahun 2023, manajemen memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial,” ungkap Hermawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (27/6).
Baca Juga: Sinar Mas Land Raih Lima Penghargaan Bergengsi di Kancah Internasional dan Nasional
Target marketing sales BSDE diharapkan akan datang dari penjualan residensial dengan kontribusi 65%, sebanyak 17% dari penjualan komersial serta 18% dari potensi penjualan ventura bersama.
Kontribusi terbesar marketing sales diproyeksikan bersumber dari BSD City sebagai proyek terbesar BSDE yakni sebesar 58% dari total prapenjualan. Sedangkan 42% bersumber dari Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata, Taman Banjar Wijaya, Grand City Balikpapan, Apartment Southgate TB Simatupang, The Elements, Apartment Aerium dan Klaska Residence.
Hermawan meyakini industri properti tetap tumbuh, terutama untuk daerah-daerah satelit Jakarta. Khususnya yang ditopang oleh akses yang mumpuni baik untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan angkutan transportasi publik, seperti BSD City yang memiliki beberapa akses tol, jalan penghubung provinsi, hingga akses kereta dan angkutan umum.
Baca Juga: Kinerja Emiten Sektor Properti Masih Bergejolak, Begini Prospeknya Tahun Ini
Pada tahun 2023, BSDE berencana untuk meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial, ditambah dengan kavling tanah ventura bersama.
Menurut Hermawan, capaian kinerja pada tiga bulan pertama 2023 sudah mengarah ke target yang ditetapkan. Nilai marketing sales dalam periode tiga bulan pertama mencapai Rp 2,1 triliun. Setara 24% dari target tahunan yang ditetapkan sebelumnya yakni Rp 8,8 triliun.
Pada kuartal I - 2023, penjualan unit hunian mencapai Rp 1,5 triliun, yang memberikan kontribusi 69% dari total marketing sales yang dicapai. Sebagian besar penjualan berasal dari area pengembangan yang sudah ada seperti Tanakayu, The Zora, Nava Park, Enchante, Grand Wisata dan Kota Wisata, serta area pengembangan baru seperti Eonna dan Hiera.
Adapun unit bisnis komersial yang mencapai Rp 661 miliar atau 31% dari total penjualan. Bersumber dari penjualan lahan komersial sebesar Rp 200 miliar di BSD City, strata title (apartemen/kondominium) sebesar Rp 102 miliar dan ruko/business loft sebesar Rp 359 miliar.
Hermawan membeberkan, BSD City tercatat sebagai proyek dengan kontribusi prapenjualan terbesar dengan porsi 36%, diikuti oleh Nava Park (27%), Grand Wisata (14%) dan Hiera BSD City (10%).
Kinerja keuangan per kuartal I - 2023 juga menampilkan kinerja solid. Dalam tiga bulan pertama 2023, BSDE membukukan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 41,89% (YoY) menjadi Rp 2,87 triliun dibandingkan perolehan tahun lalu sebesar Rp 2,03 triliun.
BSDE membukukan laba kotor senilai Rp 1,85 triliun pada kuartal I - 2023, tumbuh 31,93% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1,26 triliun. Pencapaian ini diraih setelah BSDE berhasil mengontrol pertumbuhan beban pokok di kisaran 33,64%, sehingga pertumbuhan beban lebih rendah ketimbang pertumbuhan penjualan.
Baca Juga: Investor Harus Lebih Cermat Memilih Emiten yang Tidak Bagikan Dividen
Hermawan menyampaikan, pertumbuhan yang solid juga tercermin pada laba bersih sebesar Rp 883,98 miliar. Tumbuh 154,09% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 347,90 miliar.
“BSDE juga memiliki keunggulan dalam hal persediaan. Hal ini penting untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan," tandas Hermawan.
BSDE per akhir Maret 2023 memiliki Persediaan real estat (di luar hotel) sebesar Rp 13,13 triliun dan landbank seluas 3.847 ha yang tersebar di lokasi-lokasi strategis. Hermawan bilang, hal ini merupakan modal bagi BSDE untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan dimasa mendatang.
Pada Selasa (27/6) ini, BSDE juga telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan hasil sebagai berikut:
1. Persetujuan Laporan Tahunan, pengesahan Laporan Keuangan dan pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2022;
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Menyebut Industri Perkantoran Dalam Kondisi Oversupply
2. Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2022. Dalam hal ini, BSDE mencatatkan seluruh laba setelah dikurangi dana cadangan, ke dalam saldo ekuitas untuk memperkuat struktur modal dan sebagai modal kerja untuk tumbuh berkelanjutan;
3. a. Penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2023;
b. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lain anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2023; dan
4. Penunjukan Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News