kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar benang domestik kian genting


Senin, 28 Maret 2011 / 11:48 WIB
Pasar benang domestik kian genting
ILUSTRASI. Karyawan membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/4/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin sore ditutup positif dengan menguat 17 poin atau


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA Semarak produk tekstil impor ternyata mengancam industri tekstil di tanah air khususnya kain tenun dan benang kapas. Peredaran produk impor yang makin meluas itu membuat industri dalam negeri kewalahan. Sementara, usulan pengenaan safeguard untuk kain tenun dan benang kapas kunjung tak kunjung mendapat respon dari pemerintah. "Petisi sudah kami ajukan, tapi tarif pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) belum ada kepastian," kata ungkap Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian G. Ismy, kepada KONTAN Minggu (27/3).

Sementara, petisi safeguard untuk benang dan kain kapas sudah sampai di meja Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) tanggal Juni 2010. Pihak KPPI bahkan sudah melakukan penyelidikan terhadap petisi safeguard untuk benang Jahit Cotton Yarn Other Than Sewing Thread dan Kain Tenunan dari Kapas atau Woven Fabrics of Cotton. Hasil penyelidikan menyimpulkan, ada hubungan kausal antara kenaikan volume barang impor Benang Kapas Selain Benang Jahit dengan kerugian serius bagi industri dalam negeri.

Ernovian berharap agar BMTP segera ditetapkan pemerintah. Karena, usaha kain tenun dan benang kapas kain di dalam negeri terpaksa tutup karena tak kuat bersaing dengan impor. Kedelapan produsen kain tenunan kapas yang gulung tikar itu adalah PT Sinar Sari Tekstil, PT Parotex, PT Kusuma Sandang Mekar, PT Kencana Murni Baru, PD Aneka Usaha, PT Harapan Semesta Tex, PT Graha Tex, dan PT Cisatex Pertenunan. "Mereka lebih baik memilih impor benang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×