Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Fesyen Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan agar Indonesia menjadi pusat mode di kawasan regional sampai di tingkat global. Salah satu peluang industri fesyen yang prospektif untuk dikembangkan adalah fesyen muslim.
Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak mengatakan, peluang pasar industri fesyen muslim semakin besar karena terjadi peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia. Masyarakat kelas menengah sudah mulai menjadikan fesyen berkualitas dan bermerek tertentu sebagai kebutuhan. "Kekayaan budaya Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi pelaku fesyen Indonesia,” katanya dalam siaran persnya, Rabu (29/10).
Nilai ekspor produk fesyen Indonesia pada 2013 mencapai US$ 11,78 miliar, sedangkan nilainya pada periode Januari-Juli 2014 sebesar US$ 8,47 miliar atau mengalami kenaikan 17,30% dibanding periode yang sama tahun 2013.
Sementara itu, tren pertumbuhan ekspor produk fesyen selama 2009-2013 mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,59% per tahun. Pada periode Januari-Juli 2014, pasar fesyen Indonesia adalah Amerika Serikat (AS) dengan nilai ekspor US$ 2,98 miliar dengan pangsa pasar 35,23%, Jepang US$ 530 juta (6,26%), Afrika Selatan US$ 526 juta (6,22%), Jerman US$ 501 juta (5,92%); dan Uni Emirat Arab US$ 416 juta (4,91%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News