kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Petambang batubara kecil targetkan produksi 60 juta ton


Sabtu, 29 Oktober 2011 / 09:00 WIB
Petambang batubara kecil targetkan produksi 60 juta ton
ILUSTRASI. China dan India disebut-sebut telah mengalami kebuntuan atas wilayah Himalaya di Ladakh sejak Juni. REUTERS/Danish Siddiqui


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Para pengusaha batubara kecil optimistis bisa menggenjot produksi. Tergabung dalam Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo), mereka menargetkan produksi tahun depan bisa mencapai 60 juta ton atau naik 100% dari target tahun ini yaitu 30 juta ton.

Sekretaris Jenderal Aspebindo Ekawahyu Kasih mengatakan, target tersebut berdasarkan perkiraan produksi batubara anggota Aspebindo yang terkecil yaitu 25.000 setahun. Beranggotakan 100 perusahaan batubara skala menengah ke bawah dengan kisaran produksi 25.000 ton-100.000 ton per tahun, Aspebindo yakin bisa mendongkrak produksi sesuai target 60 juta ton di tahun depan.

Pasokan ini untuk memenuhi pasar batubara yang tumbuh terus setiap tahun, seiring dengan kebutuhan energi yang tinggi. Agar produksi tercapai serta punya daya saing yang tinggi, perusahaan-perusahaan batubara skala menengah ke bawah membentuk wadah bersama dalam Aspebindo.

Asosiasi juga diharapkan juga bisa membantu para pengusaha batubara kecil untuk meningkatkan produksi. Makanya, pada tahap awal, Aspebindo akan membantu menyediakan alat produksi modern untuk perusahaan skala kecil dengan kapasitas produksi 25.000 ton.

Harapannya, dengan adanya bantuan ini, perusahaan berskala kecil bisa naik kelas menjadi perusahaan skala menengah. Nantinya, yang menengah pun akan dikembangkan untuk menjadi perusahaan tambang skala besar. "Di Indonesia banyak sekali petambang batubara skala kecil dan menengah yang masih belum dikelola dengan baik," ujar Kasih.

Ketua Umum Aspebindo Ferry Juliantono mengklaim, peran anggota asosiasi ini tak bisa diremehkan karena menyumbang dua pertiga dari kebutuhan batubara dalam negeri saban tahun.

Makanya, Kasih mengatakan, asosiasi juga akan berupaya memberdayakan anggota-anggotanya untuk bekerja sama dengan berbagai perusahaan penunjang pertambangan batubara, mulai dari ekplorasi, eksloitasi, dan transportasi. "Kami juga mencarikan mereka pangsa pasar di dalam negeri, lembaga pembiayaaan, dan juga perusahaan-perusahan yang bergerak di bidang alat-alat berat pertambangan, " ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×