Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperkirakan potensi pelanggan industri smelter di wilayah Sulawesi sekitar 4.440 Mega Volt Ampere (MVA). PLN perkirakan potensi pelanggan industri smelter Sulawesi capai 4.440 MVA
Direktur PLN Regional Sulawesi dan Kalimantan Syamsul Huda bilang total kebutuhan ini berasal dari 49 pelanggan smelter.
Baca Juga: Pemerintah siap turun tangan fasilitasi akses pendanaan untuk pembangunan smelter
"Tiga pelanggan sudah dialirkan dengan kebutuhan sebesar 72 MVA dan empat pelanggan lewat Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) sebesar 677 MVA," ungkap Syamsul ditemui di Jakarta, Jumat (20/12).
Syamsul menambahkan, sudah ada 20 pelanggan yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PLN dengan total kebutuhan 2.329 MVA. Sementara itu, sisanya yakni sebesar 2.161 MVA dari 24 pelanggan potensial.
Masih menurut Syamsul, secara umum pasokan atau ketersediaan listrik di setiap daerah selama ini mengalami surplus. Kehadiran industri juga akan mendorong konsumsi listrik per kapita.
Baca Juga: PLN: 65% proyek 35.000 MW akan rampung di 2020-2021
Kendati telah surplus, Syamsul memastikan ketika ada kebutuhan untuk smelter maka PLN masih perlu membangun infrastruktur kelistrikan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Langkah jemput bola yang dilakukan oleh PLN, sebut Syamsul sebagai upaya untuk menunjukkan kesiapan PLN dalam menyediakan kebutuhan listrik khususnya bagi industri smelter.
"Selama ini banyak pihak smelter yang belum tahu (kesiapan PLN) untuk itu dalam forum ini kita sampaikan," kata Syamsul.
Baca Juga: Dukung infrastruktur listrik smelter, PLN siap kena penalti jika dinilai tidak siap
Masih menurut Syamsul, hingga 2028 mendatang, PLN memproyeksikan akan ada penambahan kapasitas pembangkit wilayah Sulawesi sebesar 16.244 MW.
"Juga akan perkuat koneksi antar wilayah, jaringan transmisi sepanjang 16.190 Kilo meter sirkuit (kms) dan Gardu Induk sebesar 29.020 MVA serta jaringan distribusi sepanjang 165.538 kms," tandas Syamsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News