kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Proton Indonesia klaim tak terlibat proyek mobnas


Jumat, 13 Februari 2015 / 15:55 WIB
Proton Indonesia klaim tak terlibat proyek mobnas
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) kembali raih dua proyek IKN sebesar Rp 1,8 triliun di bulan Agustus


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil bisnis Proton di Tanah Air, Proton Edar Indonesia (PEI), mengaku tidak dilibatkan dalam proyek mobil nasional (mobnas) hasil nota kesepahaman (MoU) Proton Holdings Berhad dengan Adiperkasa Citra Lestari.

Presiden Direktur PEI Mohd Asri Bin Khayan enggan banyak berkomentar tentang proyek mobnas Indonesia dengan bantuan Malaysia itu. Asri menegaskan, program hasil penandatanganan kesepakatan pekan lalu itu hanya melibatkan korporat dengan salah satu perusahaan Indonesia.

“Kita bukan pihak di antara proyek tersebut. Sebenarnya bisa dilihat dari press release korporat dan saya rasa pak Jokowi sudah memberikan statement yang jelas. Ini adalah sebenarnya preliminary studies yang akan dikelola selama enam bulan. Masih terlalu awal sekali,” jelas Asri saat ditemui KompasOtomotif di kantor pusat PEI di bilangan Arteri Pondok Indah, Jumat (13/2).

Asri mengatakan, sejak penandatanganan MoU yang disaksikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak itu, PEI banyak mendapatkan banyak pertanyaan. Meski begitu dijelaskan PEI belum mengeluarkan pernyataan resmi.

“Kita tidak pernah membuat media statment, saya ga bisa komen karena (proyek itu) masih study. Kita belum tahu apa yang akan terjadi, untuk perkara yang belum terjadi saya ga bisa bicara. Saya tidak bisa comment untuk sesuatu yang saya tidak ketahui dan tidak pasti,” lugas Asri. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×