Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RedDoorz, platform teknologi multi-brand perhotelan dan akomodasi, mencatat pertumbuhan yang ekspansif di wilayah Jawa Barat, sejak memasuki area ini pada 2016 lalu.
Dalam lima tahun terakhir (2019-2024) properti yang tumbuh di bawah label RedDoorz sangat signifikan mencapai 218% untuk wilayah Jawa Barat. Sementara khusus untuk tahun 2024, pertumbuhan properti baru RedDoorz mencapai 20% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Ronald Tjandra, Head of Area West & Central Java RedDoor menuturkan bahwa Bandung menjadi kota yang sangat ekspansif, baik dari sisi pertumbuhan jumlah properti maupun okupansi,.
Ia mencatat, hingga tahun 2024, tercatat ada sebanyak 700 mitra properti RedDoorz di wilayah Jawa Barat, dengan total kamar yang terjual sepanjang tahun mencapai 1,47 juta kamar.
Baca Juga: RedDoorz Siap Dukung Peserta CPNS 2024 dengan Akomodasi di 257 Kota Seluruh Indonesia
“Jika bertanya kota mana yang langsung terlintas di benak warga Jakarta atau Jawa Barat saat liburan, jawabannya pasti Bandung. Tak heran, okupansi properti di sini tetap tinggi, tidak hanya saat peak season seperti long weekend, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), atau Lebaran. Bahkan di luar musim liburan, momen seperti pendaftaran mahasiswa baru dan wisuda dari berbagai kampus di Bandung dan sekitarnya juga mendorong peningkatan okupansi properti kami,” ujar Ronald, Kamis (27/2).
Cut Nany Indriani, Head of Marketing RedDoorz menambahkan bahwa Bandung terus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi favorit dengan pesona wisata yang viral di media sosial.
“Dikenal sebagai kota wisata, pendidikan, dan industri kreatif, Bandung kini juga berkembang pesat sebagai pusat gaya hidup digital yang didominasi anak muda. Fenomena ini tercermin dari menjamurnya konten viral tentang kuliner legendaris, destinasi wisata estetik, hingga pusat mode terkini yang selalu menjadi tren," tutur Cut Nany.
Lonjakan minat wisatawan terhadap pengalaman unik dan Instagramable turut mendorong meningkatnya kebutuhan akan akomodasi yang nyaman, strategis, dan terjangkau.
Baca Juga: RedDoorz Rekomendasikan Penginapan Murah Peserta Tes CPNS di 5 Kota, Ini Daftarnya
Hal ini menjadikan Bandung sebagai pasar potensial bagi RedDoorz dalam menyediakan penginapan berkualitas dengan harga kompetitif. Untuk memanfaatkan tren tersebut, RedDoorz berkolaborasi dengan influencer lokal dan menghadirkan media sosial khusus untuk Bandung.
Pada 2025, RedDoorz menargetkan peningkatan jumlah properti hingga 30% secara tahunan, dengan fokus pada ekspansi multi-brand, termasuk SANS, serta memperkuat program leasing.
Melalui program ini, pemilik properti dapat memberikan hak penggunaan aset mereka kepada RedDoorz dalam jangka waktu tertentu dengan skema sewa yang telah disepakati, membuka peluang kemitraan yang lebih fleksibel dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Strategi ini selaras dengan tren wisata di Bandung Raya, di mana Kota Bandung tetap menjadi pusat utama bagi wisatawan bisnis, sementara Bandung Barat lebih diminati oleh wisatawan yang mencari pengalaman rekreasi, terutama karena keberagaman objek wisata alamnya.
“Dengan kombinasi faktor tersebut, kami optimis bahwa citra Bandung sebagai destinasi wisata digital akan terus berkembang di masa depan. Sebagai penyedia akomodasi berbasis teknologi, RedDoorz berkomitmen untuk mendukung tren ini dengan menghadirkan penginapan yang terjangkau, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan modern,” tutup Ronald.
Baca Juga: Pemesanan Properti RedDoorz Naik Selama Libur Nataru, Bali Tumbuh Lebih dari 60%
Selanjutnya: Harga Minyakita di Bandung Tembus Rp 18.000 per Liter, Begini Kata Pedagang
Menarik Dibaca: Finetiks & Bank Victoria Tawarkan Tabungan Digital dengan Imbal Hasil Hingga 6,25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News