kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Semen Indonesia gencar bangun pabrik


Kamis, 10 Desember 2015 / 23:38 WIB
Semen Indonesia gencar bangun pabrik


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Penambahan pabrik menjadi andalan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk meningkatkan kapasitas produksi semen. Tahun 2016, perusahaan berplat merah ini akan mengoperasional dua pabrik di Rambang,Jawa Tengah dan Indarung,Sumatera Barat serta rencana mendirikan satu pabrik semen di Aceh dengan cara membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV).

"Kami menargetkan produksi semen akan mencapai 30 juta ton di tahun 2016," kata Suparni, Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk, pada acara Forum BUMN, Kamis (10/12). Salah satunya produksi tersebut akan berasal dari pabrik di Rambang yang akan operasional pada Oktober 2016 dengan kapasitas 3 juta ton per tahun, dan pabrik di Hindarung akan operasional pada akhir tahun depan dengan kepasitas 3 juta ton per tahun.

Suparni bilang, kedepan untuk terus meningkatkan produksi, Semen Indonesia berencana mendirikan pabrik pada tahun 2016 dengan skema JV bersama investor lokal. Rencananya, pabrik ini akan berdiri di Aceh di atas lahan seluas 1.548 hektar (ha) dengan kapasitas 3 juta ton per tahun. Perusahaan akan menjual produksi semen dari pabrik ini ke pasar lokal dan luar negeri seperti Myanmar dan Bangladesh.

Saat ini, Semen Indonesia mencatat penjualan semen secara mayoritas atau 94% di dalam negeri, sisanya penjualan ke luar negeri atau ekspor. Misalnya, perusahaan melakukan ekspor semen sebanyak 500.000-600.000 ton di tahun 2015. Sedangkan, ekspor semen akan menurun di tahun 2016 karena perusahaan akan memenuhi kebutuhan semen di dalam negeri.

Perusahaan berkode saham SMGR di bursa saham ini akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,5 triliun di tahun mendatang. Belanja modal tersebut untuk ekspansi bisnis seperti operasional pabrik semen, rencana pendirian pabrik semen, dan rencana pendirian pabrik beton pra cetak atau precast.

Nah, untuk pabrik beton pra cetak ini, Semen Indonesia berencana akan menggandeng salah satu perusahaan BUMN Karya untuk mendirikan perusahaan patungan beton pra cetak. Suparni menambahkan, pihaknya tertarik untuk mendirikan bisnis beton pra cetak ini karena SMGR dapat menggelontorkan semen untuk memproduksi beton.

SMGR boleh saja menjejerkan sejumlah proyek di tahun 2016. Pasalnya, Suparni menilai ekonomi akan mulai membaik pada tahun mendatang karena proyek konstruksi sudah mulai berjalan di semester II-2015 sehingga terjadi permintaan semen untuk pembangunan konstruksi. "Semen Indonesia membidik pertumbuhan bisnis 5%-6% di tahun depan," tambahnya.

Suparni menyampaikan, Semen Indonesia akan membukukan pendapatan dan laba lebih baik di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Sayangnya, ia enggan membeberkan target kinerja bisnis perusahaan untuk tahun 2016 karena masih dalam perhitungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×