Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Tol ini nantinya membentang sepanjang 14,19 KM dan terbagi atas empat seksi. Seksi 1 Kunciran 44 - interchange Sultan Ageng Tirtayasa, Seksi 2 interchange Sultan Ageng Tirayasa - Benteng Betawi, kemudian Seksi 3 Benteng Betawi - interchange Husein Sastranegara, serta Seksi 4 interchange Husein Sastranegara - Benda Junction.
Sementara itu, WIKA juga sedang mengerjakan Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat milik Pelindo II. Terminal ini diproyeksikan untuk menyerupai pelabuhan-pelabuhan internasional besar lainnya di Indonesia dengan fasilitas modern. Dengan kapasitas yang mencapai 2 juta TEUs menjadikannya sebagai terminal terbesar di Kalimantan.
Baca Juga: Beberapa gerai Fast Food Indonesia (FAST) belum beroperasi
WIKA sendiri mengerjakan keseluruhan lingkup pada proyek pelabuhan ini seperti pembangunan onshore atau terminal di daratan, pembangunan dermaga di laut dan jalan akses penghubung dari daratan. "Saat ini pembangunannya mencapai 63% dan kami sedang fokus pada pekerjaan pemancangan dermaga dan pekerjaan bangunan fasilitas darat," bebernya.
Selain berfokus pada proyek domestik, WIKA juga kini tengah menggarap beberapa proyek di luar negeri. Salah satunya adalah Istana Kepresidenan Republik Niger yang merupakan proyek pertama perseroan di wilayah Barat Afrika. Pada proyek ini, lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab WIKA meliputi pembangunan ballroom, service building dan pavillion of president atau tempat kerja Presiden.
Saat ini tim proyek berhasil mencatatkan progres sebesar 68% hingga pekan kedua di Agustus 2020 dan tengah fokus pada penyelesaian bangunan ballroom serta mengejar target untuk segera rampung pada Februari 2021 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News