kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Sido Muncul (SIDO) Sambut Baik Pembatalan Cukai Minuman Berpemanis


Kamis, 19 Juni 2025 / 13:20 WIB
Sido Muncul (SIDO) Sambut Baik Pembatalan Cukai Minuman Berpemanis
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Sido Muncul (SIDO) tengah mempersiapkan peluncuran produk minuman berpemanis non-karbonasi yang lebih sehat, guna menjawab tren konsumen muda


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tengah mempersiapkan peluncuran produk minuman berpemanis non-karbonasi yang lebih sehat, guna menjawab tren konsumen muda serta memperluas pasar di segmen Gen Z dan milenial.

Direktur Utama SIDO, David Hidayat, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengantisipasi dinamika industri minuman serta membidik peluang pertumbuhan jangka menengah, terutama setelah pemerintah membatalkan rencana penerapan cukai minuman berpemanis.

“Pembatalan kebijakan cukai minuman berpemanis adalah katalis positif bagi industri. Sido memiliki potensi pertumbuhan yang cukup bagus di segmen minuman, khususnya ready to drink (RTD). 

Kami akan terus mengembangkan distribusi RTD, terutama menjelang musim kemarau dan libur panjang,” ujar David kepada KONTAN, Kamis (19/6).

Baca Juga: Harga Saham Sido Muncul (SIDO) Terus Melemah, Ini Rekomendasi dari Analis

SIDO, lanjut David, tidak hanya fokus pada volume, tetapi juga mengedepankan inovasi produk dengan pendekatan nilai tambah dan kesehatan. 

"Kami menyiapkan pipeline produk minuman berpemanis non-karbonasi yang lebih sehat dan sesuai tren pasar. Produk baru ini ditargetkan untuk memperluas jangkauan konsumen Gen Z dan milenial,” jelasnya.

Mengacu pada data Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), potensi pertumbuhan industri minuman berpemanis di Indonesia diperkirakan mencapai 6% per tahun. 

Sido Muncul pun memanfaatkan tren ini untuk memperbesar pangsa pasar di segmen RTD.

“Kami melihat peluang besar di segmen value-for-health, di mana herbal dan RTD bisa saling berkonvergensi,” ujar David.

Dari sisi pengembangan produk, SIDO mengintegrasikan pendekatan research and development berbasis konsumen, termasuk reformulasi dengan pengurangan gula tanpa mengurangi rasa. 

“Inovasi akan difokuskan pada pengembangan formulasi fungsional, seperti penggabungan ekstrak herbal alami, untuk diferensiasi produk dan memberikan nilai tambah,” imbuhnya

Untuk memperluas pasar, SIDO juga akan memperkuat distribusi melalui kanal tradisional dan modern, serta meningkatkan penetrasi ke pasar digital. 

“Kami juga akan memperkuat pemasaran berbasis digital untuk meningkatkan awareness dan memperluas preferensi konsumen atas produk kami,” pungkas David.

Baca Juga: Cukai MBDK Batal, Emiten Barang Konsumsi Bernapas Lega

Selanjutnya: Perang Iran-Israel Picu Krisis Energi, Pemerintah Diperingatkan Soal Ini

Menarik Dibaca: Resep Ayam Bumbu Hitam Khas Madura yang Empuk dan Gurih Meresep, Bumbunya Nendang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×