kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak rencana Grab usai akuisisi Uber Asia Tenggara


Senin, 26 Maret 2018 / 09:55 WIB
Simak rencana Grab usai akuisisi Uber Asia Tenggara
Kantor penyedia transportasi online Uber dan Grab di Singapura


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Grab mengumumkan akuisisi terhadap operasional Uber di Asia Tenggara. Grab akan mengintegrasikan bisnis layanan pemesanan kendaraan dan pesan-antar makanan milik Uber di kawasan Asia Tenggara ke platform transportasi multi-moda dan fintech yang telah dimiliki. Melalui penggabungan bisnis ini, Grab mengklaim akan menjadi mobile platform online-to-offline (O2O) nomor satu di Asia Tenggara dan menjadi pemain utama dalam bisnis layanan pesan-antar makanan.

Melalui akuisisi ini, Grab akan memperluas kepemimpinannya sebagai platform efisien dari segi biaya di Asia Tenggara, di mana Grab mengambil alih operasional dan aset-aset Uber di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Sebagai bagian dari akusisi, Uber akan memiliki 27,5% saham di Grab. Selain itu, Dara Khosrowshahi selaku CEO Uber akan bergabung dengan dewan direksi Grab.

”Kami bangga bahwa perusahaan yang didirikan di Asia Tenggara telah tumbuh menjadi platform terbesar di mana layanan kami telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktivitas harian jutaan konsumen dan menyediakan kesempatan kerja bagi lebih dari 5 juta orang. Akuisisi yang diumumkan hari ini menjadi tonggak dari dimulainya era baru. Penggabungan bisnis ini melahirkan pemimpin dalam platform dan efisiensi biaya di kawasan Asia Tenggara," ujar Anthony Tan, Group CEO and Co-founder, Grab dalam siaran pers pada Senin (26/3).

Bersama Uber, Anthony melanjutkan, Grab berada di posisi yang semakin tepat untuk memenuhi komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Kepercayaan konsumen terhadap brand transportasi kami mendorong kami untuk terus maju sebagai perusahaan: meningkatkan kehidupan masyarakat melalui layanan pengantaran makanan, pembayaran dan keuangan.

Berikut rencana detil ekspansi Grab:
1. Layanan pesan-antar makanan: Grab akan mengembangkan bisnis GrabFood yang telah dimilikinya secara pesat di Indonesia dan Thailand dan kedua negara lain yaitu Singapura dan Malaysia - menyusul integrasi dari bisnis Uber Eats. GrabFood akan tersedia di seluruh negara-negara besar Asia Tenggara pada semester pertama 2018.

2. Transportasi: Grab akan mengembangkan layanan transportasi utamanya yang mencakup layanan-layanan transportasi yang diilhami dari kearifan lokal dan solusi-solusi mobilitas baru, yang bekerja sama dengan berbagai penyedia layanan transportasi dan produsen kendaraan. Grab juga akan berkolaborasi dengan pemerintah dan operator transportasi publik untuk menghubungkan layanan transportasi publik dan menciptakan pengalaman komuter multi-moda yang mulus dan terintegrasi.

Marketplace GrabCycle yang baru-baru ini diluncurkan untuk layanan berbagi sepeda dan perangkat mobilitas pribadi, serta GrabShuttle Plus untuk sejumlah rute bus on-demand merupakan pilot dari visi tersebut.

3. Layanan pembayaran dan keuangan: Grab akan terus meningkatkan dan mengembangkan rangkaian layanan yang tercakup dalam Grab Financial, antara lain pembayaran mobile, micro-financing, asuransi dan layanan keuangan lainnya bagi jutaan konsumen yang memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan, micro-entrepreneur, dan usaha modal kecil di kawasan Asia Tenggara. GrabPay sebagai dompet mobile akan tersedia di seluruh negara besar Asia Tengara pada penghujung tahun 2018.

Untuk meminimalisir disrupsi, Grab dan Uber akan bekerja sama untuk segera melakukan migrasi mitra pengemudi dan penumpang Uber serta pelanggan, rekanan merchant maupun rekanan pengantaran Uber Eats ke platform Grab. Aplikasi Uber akan tetap beroperasi selama dua minggu ke depan untuk memastikan stabilitas para mitra Uber, di mana mereka dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran mitra Grab secara online. Uber Eats akan tetap beroperasi hingga akhir Mei, di mana setelahnya rekanan pengantaran dan restoran Uber akan pindah ke platform GrabFood.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×