Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau Mind Id mengakui hingga saat ini belum berkomunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) terkait pembagian saham divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui INCO akan mendivestasikan sahamnya lebih dari 11% saham, yakni menjadi 14% saham.
Sekretaris Perusahaan Mind Id Heri Yusuf menyampaikan sampai dengan saat ini pihaknya masih fokus bagaimana divestasi saham yang ditetapkan oleh pemeirntah bisa menunjang dan mendahulukan kepentingan bangsa.
“Selain itu juga mengutamakan kesejahteraan rakyat Indonesia yang salah satunya dapat diwujudkan melalui adanya konsolidasi pada laporan keuangan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/7).
Heri juga mengungkapkan, hingga sekarang pembahasan dan negosiasi mengenai divestasi Vale Indonesia masih dengan Mind Id sehingga belum ada komunikasi dengan pemda.
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli menilai, posisi pemerintah daerah di tengah kewajiban divestasi saham INCO harus juga menjadi perhatian.
“Namun mengenai porsi saham ke Pemda tentu bisa diatur oleh pemerintah dan sebaiknya ada porsi Pemda di sana yang selama ini ditunggu-tunggu di daerah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (9/7).
Baca Juga: Vale Akan Divestasi 14% Saham INCO, Mind Id Berpotensi Jadi Pengendali
Rizal menyatakan, pemerintah pusat juga harus melihat kondisi keuangan pemerintah daerah yang tidak memungkinkan untuk memiliki saham tersebut. Maka itu, pemerintah pusat juga harus membantu.
“Walaupun akhirnya memang berupa pinjaman kepada pemerintah daerah yang nantinya akan dipotong dari dividen yang didapatkan sebagai bagian dari kepemilikan sahamnya,” ujarnya.
Kata Rizal, biasanya nanti kepemilikan saham pemerintah daerah dikonsolidasikan ke dalam saham Mind Id. Jadi setelah proses divestasi saham INCO selesai dan diakuisisi Mind Id, baru kemudian porsi pemda akan dibagi.
“Sepertinya skema akan seperti itu nantinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Mind Id Dilo Seno Widagdo membenarkan dari negosiasi yang berlangsung saat ini, Vale akan melepas sahamnya sebesar 14%.
“Memang betul arah dari negosiasi, Vale akan melepas saham nya sebesar 14%. MIND ID siap berapa pun besar saham yang akan dilepas, asalkan tetap bisa mengkonsolidasikan laporan keuangan Vale Indonesia,” ujarnya saat dihubungi terpisah.
Dilo mengungkapkan, nantinya Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo akan melepas saham INCO dengan porsi yang proporsional.
“Perihal sumber pendanaan untuk mengakuisisi 14% saham Vale Indonesia melalui dana internal Perusahaan,” ujarnya.
Kepala Divisi Institutional Relations Mind Id Selly Adriatika sebelumnya mengatakan dalam keterangan resmi, komitmen menjadi pemegang saham pengendali merupakan salah satu upaya Mind Id meningkatkan nilai tambah dari produksi nikel INCO dengan mengembangkan industri hilir nikel di Indonesia.
"Kami tetap berkomitmen agar mayoritas saham INCO menjadi bagian dari konsolidasi di Indonesia. Kami yakin bahwa dengan menjadi pemegang saham pengendali INCO, kami dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan industri pertambangan dan mineral di Indonesia, terutama dalam sektor nikel," kata Selly dalam keterangan resmi Rabu (5/7).
Selly menegaskan, Mind Id tetap mendukung kebijakan yang akan ditetapkan oleh pemerintah terkait INCO. Manajemen Perusahaan yakin keputusan yang diambil akan mengutamakan kepentingan bangsa dan tetap mempertahankan kedaulatan Indonesia dalam pengelolaan tambang di Tanah Air.
“Mind Id akan terus melakukan negosiasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan mematuhi peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Baca Juga: MIND ID Siapkan Dana Internal untuk Serap 14% Saham Vale Indonesia (INCO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News