kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,64   -1,00   -0.11%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ketiga IETD usung tiga isu utama bahas transisi energi pasca pandemi


Rabu, 02 Desember 2020 / 22:32 WIB
Tahun ketiga IETD usung tiga isu utama bahas transisi energi pasca pandemi
ILUSTRASI. GISTET 500 kV Tambun 2 dan SUTET 500 kV Tambun 2 Incomer


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) memasuki tahun ketiga. IETD digelar untuk memfasilitasi diskusi transisi energi. Penyelenggaraan di masa pandemi Covid-19 ini digelar secara daring pada 7-11 Desember 2020.

Direktur Eksekutif Indonesia Clean Energy Forum dan Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyampaikan bahwa dialog tahun ketiga ini difokuskan pada peranan transisi energi berbasis energi terbarukan untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"Sekaligus memodernisasi sistem energi menuju dekarbonisasi sistem energi Indonesia pada pertengahan abad ini," ujar Fabby secara daring, dikutip Kontan.co.id, Rabu (2/12).

Digelar secara daring melalui website ietd.info, Fabby memastikan IETD 2020 tetap mengedepankan kualitas dialog dengan puluhan pembicara yang sudah dikurasi ketat. "Di tahun ketiga ini kami memperpanjang acara dari 2 hari menjadi 5 hari berturut-turut dan dari 8 sesi menjadi 12 sesi untuk memfasilitasi lebih banyak dialog. Kami juga menghadirkan lebih banyak pembicara terkemuka, mulai dari provinsi, nasional hingga internasional. Totalnya akan lebih dari 20 pembicara,” tambahnya. 

IETD sendiri kembali diselenggarakan oleh IESR dan ICEF. Tema yang diambil tahun ini adalah "Transisi Energi: Kunci Membangun Kembali Sistem Ekonomi dan Energi yan Lebih Baik,". Fabby bilang, IETD 2020 mengusung tiga isu utama.

Baca Juga: BPDPKS beberkan tantangan implementasi program peremajaan sawit rakyat

Pertama, mendukung konsep transisi energi, termasuk penggerak dan konsekuensinya serta peluang dan tantangan tekno-ekonomi bagi para pemangku kepentingan di sektor energi di Indonesia.  

Kedua, memfasilitasi diskusi mengenai tantangan dan peluang transisi energi Indonesia, khususnya pascacovid-19. Ketiga, mempromosikan wacana transisi energi dengan membangun pendekatan sistematis untuk memastikan kelancaran transisi energi di Indonesia.

“Saat kita pulih dari pandemi Covid-19, penting bagi kita untuk membangun kembali dengan lebih baik. Memiliki agenda pemulihan ekonomi hijau akan membantu Indonesia membangun ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan, sekaligus mempercepat transisi energi di Indonesia untuk mencapai bauran 23% energi terbarukan dalam bauran energi primer pada tahun 2025,” jelas Fabby.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×