kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.724   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.527   -46,63   -0,62%
  • KOMPAS100 1.160   -9,69   -0,83%
  • LQ45 915   -6,81   -0,74%
  • ISSI 229   -2,03   -0,88%
  • IDX30 470   -3,78   -0,80%
  • IDXHIDIV20 564   -3,30   -0,58%
  • IDX80 132   -1,11   -0,83%
  • IDXV30 140   -1,27   -0,90%
  • IDXQ30 156   -1,14   -0,72%

Tunggu SK Gubernur, Gedung Sarinah masuk daftar diduga cagar budaya


Sabtu, 09 Mei 2020 / 08:16 WIB
Tunggu SK Gubernur, Gedung Sarinah masuk daftar diduga cagar budaya
ILUSTRASI. Pelanggan berfoto?dengan latar belakang?gerai makanan cepat saji McDonald's di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (08/05). Restoran McDonald's pertama yang berdiri di Indonesia, akan ditutup secara permanen mulai 10 Mei 2020 setelah 30 tahun beroperasi. Penut


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarinah (Persero) secara resmi akan merenovasi Gedung Sarinah pada Juni atau usai Lebaran 2020. Menurut Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa pekerjaan renovasi gedung diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 700 miliar. 

"Sarinah akan mengusung konsep baru dengan mengadopsi tema kekinian namun tetap mengedepankan budaya Indonesia," kata Gusti menjawab Kompas.com, Jumat (8/5/2020). 

Sarinah baru ini, Gusti melanjutkan, dirancang sebagai smart and green building (gedung pintar dan hijau). 

Baca Juga: Gerai di Sarinah tutup, ini alternatif gerai McDonald's terdekat yang bisa dikunjungi

Dilengkapi dengan tempat area berkumpul alias tongkrongan generasi milenial untuk belajar atau mengerjakan sesuatu melalui penyediaan co-working space. Tak sebatas itu, Sarinah juga mengadopsi fasilitas lainnya yang dibutuhkan generasi Milenial dalam mengeksplorasi permainan tradisional Indonesia yang dikemas dengan konsep digital. 

Sejatinya, ada banyak hal menarik dari gedung yang mencakup pusat perbelanjaan dan perkantoran yang berlokasi di Jl MH THamrin, Jakarta Pusat, ini. Selain sebagai saksi perkembangan gaya hidup kalangan muda Jakarta pada zamannya, meminjam istilah Gusti sebagai tempat nongkrong generasi baby boomers, juga sejarah panjangnya. 

Baca Juga: Akan tutup permanen, gerai McDonald's Sarinah beroperasi terakhir Minggu (10/5) besok

Gedung komersial ini mulai dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan empat tahun kemudian oleh Presiden pertama RI, Soekarno. Sarinah merupakan pusat perbelanjaan sekaligus pencakar langit pertama di Indonesia yang strukturnya dirancang 15 lantai setinggi 74 meter. 

Peritel perdananya adalah Sarinah Department Store yang beroperasi pada 15 Agustus 1966. Penamaan gedung ini diambil dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil. Saat itu, Soekarno menggagas pembangunan properti komersial ini, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern. 

Gagasan Soekarno kemudian direalisasikan, sekaligus sebagai tonggak berdirinya PT Sarinah (Persero) tepat pada 17 Agustus 1962. Gedung Sarinah yang saat ini berdiri sejatinya dibangun dengan biaya pampasan perang pemerintah Jepang. 

Menurut Pengurus Badan Pelestarian Arsitektur IAI Nasional Aditya W Fitrianto, dengan perjalanan panjang yang sudah mencapai lebih dari setengah abad atau 54 tahun itu, mestinya sebelum direnovasi, harus ada proses konsultasi terlebih dahulu. 

Baca Juga: McDonald's Indonesia: McDonald's Sarinah akan tutup mulai 10 Mei

"PT Sarinah (Persero) harus berkonsultasi dahulu dengan Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta, sebelum memugar atau merenovasi Gedung Sarinah," kata Aditya kepada Kompas.com. 

Hal ini karena Gedung Sarinah masuk dalam daftar diduga sebagai cagar budaya DKI Jakarta 2019. Aditya menjelaskan, Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta telah mengkaji Gedung Sarinah dan mengusulkannya sebagai cagar budaya sejak 2016. 

"Ya masuk kajian sejak 2016. Tapi itu pun masuk dengan kajian yang lain dalam rancangan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta per Desember 2019 lalu," imbuh dia. 

Baca Juga: McDonald's Sarinah, kenangan manis Bambang Rachmadi, McD Co, dan Rekso Group

Hanya sayangnya, hingga saat ini hasil kajian tersebut belum ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Lepas dari itu, ada sejumlah hal menarik dari Gedung Sarinah yang laik disematkan status sebagai cagar budaya. 

Pertama, terdapat relief di balik gerai restoran cepat saji McDonalds. Relief ini menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada saat sebelum kemerdekaan. Para perempuan berkain kemben  dengan bahu terbuka, dan petani membawa hasil panen berupa padi dan buah-buahan. 

Baca Juga: McDonald's Sarinah resmi tutup mulai Minggu (10/5), begini penjelasan manajemen

Kemudian di sisi lain terdapat mural relief nelayan, dan pedagang bercaping lengkap dengan hasil tangkapan ikan dan barang dagangannya. Menurut Aditya, relief ini sangat khas, dan kental dengan gagasan seni Bung Karno. Hal serupa juga ditemui di eks Terminal Bandara Kemayoran. 

"Faktor kedua adalah Gedung Sarinah sebagai pusat perbelanjaan modern pertama, dan pencakar langit generasi awal di Jakarta bersamaan dengan Hotel Indonesia," tutur Aditya. Faktor berikutnya adalah, diresmikan oleh Bung Karno sendiri sebagai proklamator kemerdekaan Republik Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tunggu SK Gubernur, Gedung Sarinah Masuk Daftar Diduga Cagar Budaya"
Penulis : Hilda B Alexander
Editor : Hilda B Alexander

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×