kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggarkan Rp 175 miliar, pemerintah targetkan bangun PLTS Atap di 800 titik tahun ini


Jumat, 07 Februari 2020 / 14:56 WIB
Anggarkan Rp 175 miliar, pemerintah targetkan bangun PLTS Atap di 800 titik tahun ini
ILUSTRASI. Petugas melakukan perawatan panel surya di atap Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (31/7/2019). Kementerian ESDM berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di 800 titik pada tahun ini. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Berdasarkan estimasi IESR, sambung Fabby, potensi PLTS Atap di Indonesia baru bisa mencapai 250 Megawatt. Potensi terbesar adalah PLTS Atap yang berasal dari sektor komersial dan industri sekitar 65%-70%. "10%-15% dari bangunan rumah, dan 15%-20% dari bangunan pemerintahan," ungkap Fabby.

Ketua Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Andhika Prastawa mengatakan, penggunaan PLTS Atap memang perlu dorongan dari pemerintah. "Tentunya ini sangat berarti dalam promosi dan inspirasi berbagai pengguna bangunan gedung untuk turut serta menggunakan PLTS Atap," ujarnya.

Baca Juga: Sky Energy Indonesia (JSKY) sambut positif rencana penerbitan Perpres EBT

Kendati begitu, Andhika mengingatkan mengenai keandalan jaringan sistem kelistrikan yang mesti terjaga, supaya PLTS Atap bisa beroperasi dengan optimal. Terutama untuk PLTS Atap yang akan dipasang di luar Jawa-Bali.

Menurut Andhika, dampak penggunaan PLTS Atap terhadap sistem kelistrikan memang tidak bisa terasa instan. "Dampak pengoperasian mungkin baru terlihat setelah 5 tahun, di mana tingkat keandalan sistem sudah kelihatan, dan hasil energinya juga sudah signifikan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×