kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Catat! Ini batasan maksimal pemakaian listrik yang disubsidi pemerintah


Jumat, 22 Januari 2021 / 17:00 WIB
Catat! Ini batasan maksimal pemakaian listrik yang disubsidi pemerintah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah kembali memperpanjang stimulus tarif listrik hingga Maret 2021 dalam rangka melindungi masyarakat dan pelaku bisnis atau industri dari dampak pandemi Covid-19. Terdapat sedikit perbedaan mekanisme pemberian stimulus tersebut.

Seperti yang diketahui, pemerintah memberlakukan diskon tarif 100% kepada pelanggan pascabayar dan prabayar golongan rumah tangga, bisnis, dan industri kecil daya 450 VA. Sedangkan diskon tarif 50% diberlakukan untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi baik pascabayar maupun pra bayar.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menyatakan, dalam pemberian diskon tarif listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) wajib memperhatikan besaran konsumsi energi listrik pelanggan dengan mempertimbangkan batasan maksimal jam nyala per bulan.

“Supaya tidak terjadi kelainan layanan, maka mekanisme stimulus ini disesuaikan dengan jam nyala. Jangan sampai pemakaiannya lebih dari itu,” ungkap dia dalam webinar, Jumat (22/1).

Baca Juga: Stimulus listrik diperpanjang, pemerintah rogoh kocek anggaran Rp 4,57 triliun

Hal ini menimbulkan adanya perbedaan mekanisme diskon tarif listrik yang berlaku pada tahun 2021.

Sebagai contoh, pelanggan pascabayar golongan rumah tangga, bisnis, dan industri kecil daya 450 VA semua pemakaian tarif listriknya didiskon 100% pada tahun 2020. Untuk tahun 2021, pemakaian yang didiskon tarifnya adalah setara dengan 720 jam nyala atau 324 kWh.

Pelanggan pascabayar golongan rumah tangga daya 900 VA subsidi seluruh pemakaian tarifnya mendapat diskon 50% pada tahun lalu. Sedangkan pada tahun ini, pemakaian yang didiskon tarifnya adalah setara dengan 720 jam nyala atau 648 kWh.

“Untuk pemakaian di atas itu maka dikenakan tarif normal, bukan lagi tarif stimulus,” ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, Jumat (22/1).

Baca Juga: Pemerintah batasi stimulus pelanggan listrik yang dapat diskon tarif 50%-100%

Untuk pelanggan prabayar golongan rumah tangga, bisnis, dan industri kecil daya 450 VA diberikan token gratis sebesar pemakaian tertinggi di bulan Desember 2019 sampai Februari 2020. Nah, di tahun ini pelanggan golongan tersebut diberikan token gratis sebesar stimulus tahun 2020.

Sementara itu, pelanggan prabayar golongan rumah tangga daya 900 VA subsidi mendapat diskon 50% terhadap konsumsi kWh bulanan tertinggi Desember 2019 sampai Februari 2020 yang diberikan dalam bentuk token gratis.

Sedangkan di periode kali ini, diskon 50% bagi pelanggan tersebut diberikan ketika pelanggan melakukan transaksi pembelian token. “Jadi, pelanggan harus beli token dulu baru bisa mendapat diskonnya,” imbuh Bob.

Asal tahu saja, jumlah pelanggan yang berhak menerima stimulus tarif listrik periode Januari – Maret 2021 mencapai 33.738.383 pelanggan. Pemerintah pun memperkirakan kebutuhan anggaran untuk program stimulus tarif listrik kali ini mencapai Rp 4,57 triliun.

Selanjutnya: Dorong pemanfaatan kompor listrik, PLN gandeng tiga produsen ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×