kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dorong ekonomi & akses energi, Pertamina perluas layanan ke pedesaan lewat Pertashop


Sabtu, 31 Oktober 2020 / 18:42 WIB
Dorong ekonomi & akses energi, Pertamina perluas layanan ke pedesaan lewat Pertashop
ILUSTRASI. Penjualan BBM di gerai Pertashop, Lampung.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Sementara itu, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai, melalui Pertashop, Pertamina juga bisa turut menertibkan penjualan BBM berskala kecil yang tidak sesuai dengan standar keselamatan. "Selain pemerataan akses, juga keselamatan dari bahaya, saya kira penting. Agar menjual BBM dengan cara lebih aman, ada strandarnya," sebut Fahmy.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Fanshurullah Asa mengapreasiasi kinerja Pertashop di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman pada 3 September 2020 lalu. Pertashop tersebut tersebut baru berjalan selama 3 bulan sejak Juni 2020 dan menyalurkan BBM harian sebanyak 600 liter per hari. Sementara pada saat weekend bisa mencapai 1-1,2 kiloliter.

Selain dari sisi penyaluran BBM, Fanshurullah juga berpandangan, Pertashop memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan. “Ini gambaran riil bahwa bisnis ini sangat potensial, kisaran 2,5 tahun bisa kembali modal. Sedangkan SPBU saja nilai investasi mencapai 10 M, perlu 10 tahun untuk mencapai break even point (BEP),” kata Fanshurullah.

Baca Juga: Pertamina targetkan konsumsi Pertamax dua kali Premium di tahun 2024

Harapan Pertashop sebagai bagian penunjang ekonomi desa juga datang dari Nasyaruddin, Wali Nagari sekaligus pengelola Pertashop Pakandangan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Beroperasinya Pertashop juga akan mendukung perekonomian di sana.

“Kami sebagai pengelola Pertashop, bisa  memperoleh sumber pendapatan baru. Apalagi kalau warga menjadi terbiasa pakai Pertamax, makin tambah pemasukan nagari," kata Nasyaruddin dalam keterangan tertulis, 24 Juli 2020 lalu.

Nilai bisnis dari Pertahop ini memang potensial. Hingga Agustus 2020 lalu saja, misalnya, Fajriyah menyampaikan, rata-rata omzet yang didapat dari Pertashop mencapai 700 liter hingga 900 liter per hari. "Sebut saja Pertashop di Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah pernah mencapai 1.000 liter per hari atau sekitar 300 kendaraan per hari yang memanfaatkan Pertashop. Dengan asumsi pembelian dengan Pertamax maksimal Rp 30.000 untuk kendaraan roda dua,” kata Fajriyah.

Seperti diketahui, Pertashop merupakan salah satu lembaga penyalur resmi dari Pertamina dengan konsep menyerupai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) namun dalam luasan dan kapasitas yang lebih kecil.  Terdapat tiga kategori Pertashop yang tersedia berdasarkan luas area dan kapasitas penyaluran per harinya, yaitu Gold, Platinum, dan Diamond.

Gold rekomendasi kapasitas penyaluran BBM 400 liter per hari, dengan luas lahan 210 meter persegi. Platinum rekomendasi kapasitas penyaluran BBM 1.000 liter per hari, dengan luas lahan 300 meter persegi. Sementara untuk jenis Diamond rekomendasi kapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, dengan luas lahan 500 meter persegi.

Sebagai lembaga penyalur Pertamina skala kecil, Pertashop disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi dan produk Pertamina Ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.

Pada tahun 2020, Pertamina menargetkan 4.558 Pertashop di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah itu akan terus bertambah dengan target hingga 10.000 titik per tahun pada 2021-2024.

Program ini pun mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Kemendagri menilai, Pertashop bisa mendukung perkembangan ekonomi dan kemandirian desa.  Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, Natta Irawan mendorong sinergi untuk mempercepat tercapainya tujuan Pertashop dalam pemerataan akses energi bagi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi pedesaan.

“Intinya adalah komitmen yang kuat dari pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota agar dapat memberikan pelayanan terbaiknya serta mendukung percepatan perizinan yang diperlukan untuk pelaksanaan program Pertashop. Kunci pembangunan ada di sini, maka makin cepat juga masyarakat dan perekonomian desa menerima manfaatnya,” jelas Natta dalam sosialisasi bersama Kemendagri RI untuk wilayah Provinsi Lampung, Selasa (27/10).

Selanjutnya: Kemendagri dan Pertamina sosialisasi pembangunan Pertashop di desa-desa Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×