Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui anak usahanya PT PLN Gas & Geothermal (PLNGG) dan Perusahaan Daerah Provinsi Bali yaitu PT Dewata Energy Bersih (DEB) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman studi kelayakan kajian untuk pengembangan Liquefied Natural Gas (LNG) Terminal Bali.
Langkah ini merupakan bagian dari semangat transformasi PLN serta sejalan dengan arah kebijakan energi dan ketenagalistrikan Pemerintah Provinsi Bali yang terus mendorong penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan.
Penandatangan Nota Kesepahaman dilakukan secara virtual oleh Direktur Utama PLN GG Moh. Riza Affiandi dan Direktur PT DEB Cokorda Alit Indra Wardhana pada Selasa (23/2) lalu.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Kementerian ESDM minta PLTU swasta ikut terapkan co-firing biomassa
”Ini mengacu pada visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, di mana pengembangan infrastruktur energi harus ramah lingkungan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal. Kami komitmen untuk terus meningkatkan penggunaan energi bersih,” tutur Zulkifli dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (24/2).
Di tempat terpisah, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menyampaikan tentang arah kebijakan energi dan ketenagalistrikan Pemerintah Provinsi Bali yang terus mendorong energi ramah lingkungan.
“Meskipun Bali tidak mempunyai sumber daya alam dan mineral untuk pembangkitan listrik, keinginan kuat Bali telah sejalan dengan regulasi energi dan kelistrikan nasional yaitu menjaga alam Bali bersih mulai dari sumber atau hulu hingga ke hilir,” ungkap Koster.
Studi kelayakan kajian atas pengembangan bisnis LNG yang dilakukan ini diharapkan menjadi awal rencana kerja sama pengembangan infrastruktur Terminal Penerima dan Regasifikasi LNG di Provinsi Bali antara PLN GG dan PT DEB.
Baca Juga: Bangun sejumlah infrastruktur listrik, PLN siapkan belanja modal Rp 78,9 triliun