kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Ekspor Cokelat Meningkat, Kemendag Dorong Hilirisasi Komoditas Kakao


Senin, 24 November 2025 / 16:39 WIB
Ekspor Cokelat Meningkat, Kemendag Dorong Hilirisasi Komoditas Kakao
ILUSTRASI. Kakao


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pelaku usaha komoditas kakao untuk meningkatkan hilirisasi produk agar semakin memberikan nilai tambah.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan hal tersebut setelah meninjau pabrik Cau Chocolates di Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (22/11/2025).

“Indonesia sudah mengekspor kakao dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang diekspor dalam bentuk biji dan ada yang sudah melalui proses hilirisasi. Yang kita lihat di sini, kakao telah mengalami pemrosesan menjadi cokelat yang dikemas dengan bagus sehingga berdaya saing,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/11/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kakao, kakao olahan, dan makanan olahan berbahan dasar kakao Indonesia pada Januari-September 2025 tercatat sebesar US$ 2,8 miliar atau melonjak 68,75% dibandingkan periode sama tahun 2024 yang senilai US$ 1,6 miliar.

Baca Juga: HPE Biji Kakao Turun 15% pada November 2025, Dekaindo: Berpotensi Tekan Nilai Ekspor

Roro melihat, pertumbuhan ekspor cokelat tengah naik dan pasarnya sudah menjangkau Eropa, Australia, hingga Selandia Baru. 

“Untuk itu, kunjungan kami ke Cau Chocolates juga untuk melihat bagaimana Kemendag dapat mendorong pelaku usaha meningkatkan ekspornya, dan memanfaatkan sejumlah perjanjian dagang yang sudah kita punya,” ujarnya.

Kolaborasi dengan Petani 

CEO Cau Chocolates Kadek Surya mengatakan, selain fokus menghasilkan produk cokelat organik berkualitas, pihaknya juga memiliki visi menerapkan perdagangan adil (fair trade).

Cau Chocolates berupaya memajukan kesejahteraan petani dengan berkontribusi pada pengendalian harga cokelat Indonesia agar stabil di posisi ideal, serta adil bagi petani dan produsen.

Ditambah, Surya bilang banyak petani yang sudah meninggalkan pertanian karena tidak mendapatkan harga yang selayaknya.

Baca Juga: Ekspor Kakao Nasional Tumbuh Signifikan, Ini Faktor Pendorongnya

Dus, untuk menggerakkan petani, Cau Chocolates berstrategi dengan membeli biji cokelat dengan harga yang lebih mahal meskipun harus menekan margin keuntungan. Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Yakni, petani harus terdaftar sebagai salah satu anggota dari 12 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang dibuat Cau Chocolates dan memiliki kebun organik yang memenuhi aspek ketertelusuran (traceability).

“Dengan cara ini, kami bisa berkontribusi pada kesejahteraan petani, memastikan kualitas produk, sekaligus mempersiapkan produk kami memiliki pasar tujuan ekspor, khususnya ke Eropa,” ujar Surya.

Jadi, menurutnya, tantangan pihaknya saat ini ialah mencari lebih banyak pasar yang akan menerima produk Cau Chocolates. Surya berharap, Kemendag dan dinas daerah dapat memfasilitasi agar ekosistem kakao dapat berjalan dengan baik.

Selanjutnya: Kredit Konsumsi Melambat, OJK Ingatkan Risiko Kredit Macet Meningkat

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Air Kelapa Jika Diminum Setiap Hari, Bantu Cegah Batu Ginjal!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×