Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (AVIA) telah mengantisipasi potensi penurunan kinerja di tengah pelemahan daya beli masyarakat pada tahun ini.
Head of Investor Relations AVIA Andreas Timothy menyatakan, sebagai perusahaan yang mayoritas penjualannya berasal dari sektor retail, pelemahan daya beli ini tentunya memberikan dampak terhadap Perseroan.
Namun, AVIA tidak menjadikan hal ini sebagai alasan, melainkan semakin mendorong pihaknya untuk secara konsisten berfokus pada strategi pertumbuhan.
“Capaian positif Perseroan di kuartal I-2025 mencerminkan kemampuan Perseroan untuk mengambil pangsa pasar dari pemain cat lain meskipun pasar tidak bertumbuh,” ungkap Andreas, kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Sebagai gambaran, Perseroan berhasil membukukan penjualan konsolidasi sebesar Rp 2 triliun pada kuartal I-2025, atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Cetak Penjualan Rp 2 Triliun pada Kuartal I -2025
Sementara untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 447,04 miliar, naik tipis dari laba bersih di kuartal I-2024 senilai Rp 446,24 miliar.
Menurut Andreas, fokus utama AVIA adalah memperluas pangsa pasar dan memperkokoh posisi perseroan sebagai pemimpin pasar cat dekoratif nasional.
Hal ini dilakukan dengan secara konsisten menjalankan strategi pertumbuhan berkelanjutan yang difokuskan untuk mengambil pangsa pasar dari pemain cat lainnya.
Beberapa strategi yang dijalankan di antaranya, integrasi secara vertikal dari kemampuan memproduksi bahan baku secara internal, integrasi secara horizontal dari kemampuan mendistribusikan produk secara jaringan distribusi yang dimiliki sendiri dan produk inovasi dari tim riset dan pengembangan yang solid.
Baca Juga: Pangsa Pasar Kuat, Kinerja Avia Avian (AVIA) Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025
Hingga Maret lalu, AVIA telah merealisasikan penggunaan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 135 miliar atau berkisar 6,7% dari total penjualan.
Andreas menjelaskan, realisasi penggunaan capex tersebut meliputi anggaran modal rutin Perseroan sebesar Rp 65 miliar dan anggaran modal ekspansi sebesar Rp 70 miliar.
“Untuk anggaran belanja modal rutin, diperkirakan berkisar 2,5% dari total penjualan. Di sisi lain, alokasi belanja modal ekspansi digunakan untuk pembangunan pabrik ketiga di Cirebon, yang merupakan bagian dari upaya kami memperkuat kapasitas produksi jangka panjang,” tandasnya.
Baca Juga: Kejar Target Pertumbuhan Penjualan pada 2025, Begini Strategi Avia Avian (AVIA)
Selanjutnya: Promo Tip Top Supermarket 16-31 Mei 2025 Spesial Home & Cleaning, Diskon Hingga 50%
Menarik Dibaca: Social Garden dari Ismaya Group, Jadi Ruang Bagi Komunitas Fashion Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News