Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurang dari sebulan, masyarakat akan memeringati hari raya Iduladha. Menjelang hari yang identik dengan tradisi berkurban hewan ternak ini, ternyata bukan merupakan faktor yang memengaruhi naik turunnya harga daging sapi, khususnya daging impor.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), Teguh Boediyana. Teguh mengatakan bahwa harga jual daging sapi impor tak berpengaruh dengan hari raya iduladha, yang mana kebalikan dari momentum hari raya idulfitri.
"Kalau sapi impornya sendiri masih relatif tidak terlalu terpengaruh oleh Iduladha. Karena kenaikan demand sapi untuk menjelang iduladha berbeda dengan saat Idulfitri. Yang permintaan meningkat justru sapi qurban, hewan hidup," terang Teguh kepada Kontan, Selasa (13/5).
Baca Juga: Indonesia Masih Akan Impor Pangan Tahun Ini, Ada Gula, Daging Kerbau dan Sapi
Dia menjelaskan bahwa harga sapi hidup lokal menjelang Iduladha biasanya akan mengalami kenaikan, yang normalnya berkisar Rp 53 ribu per Kg, bisa mencapai Rp 70 ribu per Kg.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan bahwa sumber daging sapi di Indonesia itu berasal dari tiga: pertama sapi lokal, kedua sapi feedlot (sapi yang diimpor secara hidup kemudian digemukkan di dalam negeri), dan ketiga daging beku impor.
Dengan adanya hari raya Iduladha ini, Teguh menerangkan bahwa momentum bisa menjadi katalis positif bagi penjulan sapi lokal.
Baca Juga: Tekan Harga, KSP Minta Realisasi Impor Daging Sapi Dipercepat
"Justru momentum ini yang akan meningkatkan demad sapi lokal yang mengalami kenaikan yang signifikan, sapi hidup ya," terangnya.
Meski begitu,Teguh mengatakan bahwa pihaknya tetap akan mewaspadai adanya lonjakan harga daging sapi lokal dan impor di pasaran sambil menerawang gejolak perekonomian nasional di kemudian hari.
"Tetapi ini juga kami antisipasi. Kami juga belum tahu nanti apakah Iduladha nanti akan memengaruhi kondisi pasar daging sapi. Tentunya ada pengaruh dari kondisi ekonomi dan permintaan konsumen," tutupnya.
Baca Juga: APPDI: Kuota Impor 80 Ribu Ton Daging Sapi untuk Pengusaha Sudah Banjiri Pasar
Selanjutnya: APTI Minta Pemerintah Kaji Ulang Kebijakan Cukai Rokok, Ini Alasannya
Menarik Dibaca: 4 Rekomendasi Cysteamine Cream yang Ampuh dan Aman, Sudah Berizin BPOM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News