Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
"Khususnya negara-negara landlock di sekitarnya memiliki ketergantungan perdagangan dengan port-port Mozambik. Selain itu, Mozambik juga memiliki konektivitas perdagangan yang baik dengan Afrika Selatan yang merupakan negara ekspor tujuan terbesar kedua Indonesia di Afrika," jelas
Keempat, perjanjian dengan Mozambik ini pun strategis untuk meningkatkan diversifikasi tujuan ekspor dan diversifikasi sumber impor Indonesia. Menurutnya, ini menjadi salah satu hal penting bagi ketahanan ekonomi Indonesia, agar tidak tergantung pada pasar tertentu.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto telah mengatakan bahwa tujuan IM-PTA ini adalah untuk mendiversifikasi negara tujuan ekspor, meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Mozambik, memperluas akses pasar produk Indonesia di Mozambik dan kawasan Afrika serta memperkuat industri dalam negeri.
Agus juga mengatakan dengan pemberlakuan IM-PTA ini, maka ekspor Indonesia ke Mozambik akan meningkat dalam 5 tahun ke depan.
Baca Juga: Mendag beberkan urgensi pengesahan Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement
"IM-PTA diproyeksikan akan meningkatkan ekspor Indonesia dari US$ 129,71 juta pada 2019 menjadi US$ 257 juta pada 2025, Indonesia diproyeksikan akan menikmati surplus sebesar US$ 177 juta," kata Agus.
Beberapa produk ekspor utama Indonesia ke Mozambik yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan ekspor signifikan yaitu minyak kelapa sawit, sabun, asam lemak untuk industri, dan bahan aktif permukaan organik (organic surface-active preparations).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News