kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Kebijakan Ekspor Benih Lobster Dinilai Terlantarkan Pembudidaya Lokal


Minggu, 14 Januari 2024 / 19:56 WIB
Kebijakan Ekspor Benih Lobster Dinilai Terlantarkan Pembudidaya Lokal
ILUSTRASI. Petugas kepolisian menunjukan barang bukti benih lobster saat pers rilis pengungkapan penegahan penyelundupan benih lobster di Mapolresta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (9/10/2023). Polresta Bandara Soetta berhasil menggagalkan penyelundupan 107 ribu ekor benih lobster yang akan dikirim ke Singapura lewat barang bawaan penumpang, dengan kerugian negara sebesar Rp11 miliar lebih.. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberi sinyal akan membuka lagi keran ekspor benih lobster ke Vietnam. 

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim menilai kebijakan itu hanyalah membuat negara rugi. Dan lebih parahnya berdampak pada pembudidaya benur lokal.

Menurutnya, stok lobster di perairan Indonesia sebagian besar sudah mengalami eksploitasi berlebihan.  Harusnya, kata dia, pemerintah mengupayakan pemulihan sumber daya kelautan dan perikanan, ketimbang membuka kran ekspor benur.

"Upaya yang perlu dilakukan adalah pemulihan sumber daya kelautan dan perikanan di kawasan perairan nasional," ujar Abdul saat dihubungi Kontan, Minggu (14/1).

Baca Juga: Nasib Pembubidaya Lobster Tradisional Terancam Jika Kran Ekspor Benur Dibuka

Bahkan kebijakan ekspor benur bertentangan dengan hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Sumber daya Ikan atau Komnas Kajiskan.

Menurut hasil kajian Komnas Kajiskan (lihat Kepmen Stok Ikan tahun 2022), tingkat pemanfaatan sumber daya lobster di beberapa wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia atau WPP NRI sudah dalam status eksploitasi berlebihan.

"Semestinya hasil kajian Komnas Kajiskan tersebut bisa menjadi panduan bagi KKP dalam membuat sebuah kebijakan yang sejalan dengan spirit keberlanjutan sumber daya perikanan dan kesejahteraan pembudidaya lobster di dalam negeri," ujarnya.

Ia menegaskan, dengan pemerintah mengabaikan hasil kajian Komnas Kajiskan, maka KKP secara sengaja telah memberikan legalitas kepada masyarakat menangkap benih lobster secara besar-besaran. 

"Hal ini bertolak belakang dengan prinsip pengelolaan sumber daya ikan berbasis kajian saintifik yang diamanahkan oleh UU 45/2009 tentang Perikanan," tegasnya.

Baca Juga: Menteri Tersandung Kasus Rasuah, ICW: Penting Presiden Juga Lihat Rekam Jejak

Adapun pada tahun 2020, saat Edhy Prabowo menjabat sebagai menteri KKP terdapat ada 61 perusahaan yang disinyalir telah mengajukan izin ekspor benur lobster ke KKP.

Hal tersebut berdasarkan surat undangan kepada Direktur ke 61 perusahaan tersebut sesuai dengan bernomor B.20733/DJPT/TU.330.D1/XI/2020 tanggal 2 November 2020. Surat tersebut juga ditandatangani langsung oleh Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP, Trian Yunanda.

"Nama-nama perusahaannya juga sudah beredar luas," ungkapnya.

Berikut daftar 61 perusahaan yang mendapatkan izin ekspor benih lobster;

  1. PT Samudra Bahari Sukses
  2. PT Natura Prima Kultur
  3. PT Royal Samudera Nusantara
  4. PT Graha Food Indopasifik
  5. PT Aquatic SS Lautan Rezeki
  6. PT Setia Widara
  7. PT Bahtera Damai Internasional
  8. PT Indotama Putra Wahana
  9. PT Tania Asia Marina
  10. CV Nusantara Berseni
  11. PT Alam Laut Agung
  12. PT Gerbang Lobster Nusantara
  13. PT Global Samudera Makmur
  14. PT Sinar Alam Berkilau
  15. PT Wirtama Mitra Mulia
  16. UD Bali Sukses Mandiri
  17. UD Samudera Jaya
  18. PT Agro Industri Nasional
  19. PT Samudra Mentari Cemerlang
  20. PT Rama Putra Farm
  21. PT Elok Monica Grup
  22. CV Sinar Lombok
  23. PT Pelangi Maritim Jaya
  24. PT Pasopati Indo Kreasi
  25. PT Kreasi Bahari Mandiri
  26. PT Maradeka Karya Semesta
  27. PT Nusa Tenggara Budidaya
  28. PT Bima Sakti Mutiara
  29. PT Lombok Lautan Samudra
  30. PT Global Perikanan Nusantara
  31. PT Maritim Maju Perkasa
  32. PT Teladan Cipta Samudra
  33. PT Anugrah Bina Moga
  34. CV Guntur Jaya Perkasa
  35. PT Dua Putra Perkasa Pratama
  36. PT Lautan Sumber Jaya
  37. PT Burlian Indonesia
  38. PT Fishindo Lintas Samudra
  39. PT Karunia Alam Laut
  40. PT Laut Mitra Perkasa
  41. PT Graha Pesisir Nusantara
  42. PT Ulam Laut Melimpah
  43. PT Sumber Yalasamudra
  44. PT Sinar Laut Perkasa
  45. PT Fortuna Agro Perkasa
  46. PT Wigrha Pratama Karya
  47. PT Bangka Maju Mandiri
  48. PT Karya Laut Nusantara
  49. PT Mina Jaya Wsia
  50. PT Sagara Cipta Gemilang
  51. PT YFIN Internasional
  52. PT Hutama Asia Sejahtera
  53. PT Hentry Jaya
  54. PT Samudera Sumber Anugerah
  55. PT Lasarus
  56. PT Lautan Udang Indonesia Sejahtera
  57. PT Arkara Athaya Indonesia
  58. Ketua INKOPPOL
  59. PT Tirta Adidaya Nusantara
  60. PT Batam Mustika Alam
  61. PT Hartika Eka Nusantara

Baca Juga: KKP Menghadirkan Gerai Produk UMKM Perikanan Ulammart di Stasiun Gambir

Untuk itu, Abdul menarik kesimpulan bahwa ekspor benur lebih banyak membawa dampak negatif daripada dampak positifnya."Selain menghabiskan stok benur lobster yang tersisa, juga memiskinkan masyarakat pembudidaya lobster di dalam negeri," ujarnya.

"Pada akhirnya, negara buntung, pembudidaya juga terlantar. Fakta ini berkebalikan dengan semangat konstitusi yang kita sepakati bersama (baca: amanah Pasal 33 UUD 1945)," pungkasnya.

Selanjutnya: Nasib Pembubidaya Lobster Tradisional Terancam Jika Kran Ekspor Benur Dibuka

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (15/1) Hujan Lebat, Status Siaga Bencana di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×