kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebutuhan rapid test meningkat, Indec Diagnostic akan tambah kapasitas hingga 10 kali


Jumat, 16 April 2021 / 15:28 WIB
Kebutuhan rapid test meningkat, Indec Diagnostic akan tambah kapasitas hingga 10 kali
ILUSTRASI. Karyawan menjalani tes swab antigen


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indec Diagnostic merupakan perusahaan alat kesehatan  lokal yang sudah berpengalaman memproduksi alat kesehatan diagnostic, yakni rapid test selama 19 tahun.

Sejak lama Indec memproduksi rapid test untuk berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis, malaria, demam berdarah, dan masih banyak lainnya.

Di masa pandemi Covid-19, Indec memproduksi dua rapid test untuk mendeteksi virus corona yakni produk rapid test antibodi Covid-19 IgG dan IgM, serta Indec Covid-19 Antigen.

Keduanya telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan RI setelah melalui evaluasi di Litbangkes. Kedua produk ini juga banyak digunakan Kemenkes dan banyak rumah sakit swasta.

Baca Juga: Polri perketat penjagaan selama masa pelarangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021

Direktur PT Indec Diagnostic Suroso mengatakan pihaknya terus menyiapkan upaya untuk memerangi pandemi Covid-19 khususnya dalam memenuhi kebutuhan rapid test.

Selain memproduksi rapid test untuk mendeteksi virus Covid-19, Indec juga sedang mengembangkan dan akan merilis produk deteksi kekebalan tubuh setelah divaksin.

"Dari 100% orang divaksin, baik itu imunisasi hepatitis maupun lainnya, rata-rata 10% tidak memberikan imun respon terhadap orang tersebut, jadi ada gagal 10%. Data statistik mengatakan demikian," jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (13/4).

Nah, bertepatan dengan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Indec akan merilis produk yang dapat mengukur kadar antibodi seseorang setelah divaksin. Suroso berharap, ke depannya masyarakat tidak hanya mengantongi sertifikat vaksin saja tetapi juga sertifikat imun.

Saat ini Indec Diagnostic mampu memproduksi lima juta alat test perbulan. Suroso mengatakan, perusahaan akan melakukan ekspansi pabrik dengan menambah kapasitas produksi hingga 8 kali lipat sampai 10 kali lipat sehingga produksi bertambah menjadi 40 juta hingga 50 juta alat tes per bulannya.

"Caranya dengan menambah mesin baru dan tetap mempertahankan mesin lama. Mesin baru ini diharapkan dapat menjadi pelengkap dari sumber daya manusia yang ada," kata Suroso.

Suroso tidak memerinci berapa investasi yang dibenamkan untuk menambah kapasitas produksi ini. Yang terang, Indec melakukan investasi secara mandiri. Suroso memproyeksikan penambahan kapasitas pabrik ini diproyeksikan akan rampung pada April 2022 untuk mengantisipasi permintaan yang besar. 

Suroso bilang, produksinya nanti tergantung permintaan saja, jika permintaan untuk rapid test deteksi kadar antibodi pasca-vaksinasi lebih besar seiring dengan turunnya permintaan rapid test Covid-19, maka mesin akan difokuskan memproduksi alat tes deteksi antibodi.

Baca Juga: Ada yang diizinkan bepergian, ini aturan perjalanan dengan pesawat terbang terbaru

Selain untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, penambahan kapasitas produksi ini juga untuk kegiatan ekspor. Saat ini Indec sedang ancang-ancang mengekspor rapid test ke Afrika,  Timur Tengah, dan Asean.

Di sepanjang 2020, Indec mencatatkan pertumbuhan penjualan rapid test naik hingga tiga kali lipat. Adapun di tahun ini, target yang dicanangkan bisa tumbuh dua kali lipat dibandingkan 2020.

Suroso berharap, dengan adanya Indec sebagai perusahaan alat kesehatan lokal yang bisa memproduksi rapid test dengan tingkat kandungan dalam negeri mencapai lebih dari 70%, diharapkan bisa melepas ketergantungan Indonesia mengimpor alat tes Covid-19. Dirinya berharap instansi pemerintah dapat menggunakan produk dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×