kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Kementan akui sulit jaga stabilitas harga cabai


Selasa, 08 April 2014 / 22:15 WIB
Kementan akui sulit jaga stabilitas harga cabai
ILUSTRASI. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang kemarin mencapai Rp 11,51 triliun. KONTAN/Baihaki/12/8/2014


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementrian Pertanian (Kementan) mengaku sulit untuk menjaga harga cabai stabil di pasar. Sehingga, harga cabai kerap naik terlalu tinggi. Kendala jaringan distribusi membuat harga cabai terus naik.

Hasanuddin Ibrahim, Direktur Jendral Kementan mengatakan, jaringan distribusi terutama transportasi membuat harga cabai di pasar sulit stabil. Kecenderungan selama ini dilapangan, diurai Hasanuddin, terjadi karena petani cabai kesulitan mendistribusikan cabai.

"Misalnya di pasar satu produksi cabai melimpah sehingga harganya murah. Namun dipasar B produksi cabainya sedikit dan harganya mahal. Nah, petani kesulitan untuk memindahkan cabai dari satu pasar ke pasar lain," terang Hasanuddin pada Selasa (8/4).

Persoalan tersebut kata Hassanuddin bukan tanpa solusi. Kementan berupaya untuk terus menyurati Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi transportasi kepada petani. Namun diakui Hasanuddin, hasilnya belum maksimal.

Kementan memprediksi hingga Agustus 2014 kebutuhan mencapai 577.500 ton untuk cabai besar. Sementara cabai rawit sebesar 502.300 ton sampai Agustus 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×