Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
“Kenyataannya, kesehatan dan ekonomi harus berjalan selaras. Bahkan, selama pandemi ada lebih dari empat juta mitra baru yang tergabung di ekosistem GoTo. Menariknya, 86% diantaranya merupakan pengusaha baru, tadinya tidak punya usaha menjadi punya usaha. Mungkin sebelumnya mereka adalah pekerja kantoran yang di-PHK tapi harus mencari cara untuk bertahan di masa pandemi. Ini menjadi inspirasi bagi kami bagaimana mereka bangkit dari keadaan ini,” ungkap William.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut, Gerakan dan ajakan GoTo untuk #BangkitBersama perlu menjadi manifesto Pemerintah dalam mendorong tumbuhnya ekonnomi nasional yang dimulai dari daerah.
Terlebih, lanjut Lutfi, di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional saat ini daya saing pelaku usaha di dalam negeri termasuk UMKM sangat penting untuk ditingkatkan.
“Kita perlu meningkatkan daya saing pelaku usaha, termasuk UMKM lokal lewat solusi yang komprehensif. Tentu langkah ini sejalan dengan inisiatif Pemerintah dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, agar produk UMKM dapat memenangkan hati masyarakat,” ucap Lutfi.
Baca Juga: GoPay hadirkan voucher bantuan sembako murah di Alfamart untuk mitra driver Gojek
Pendapat Lutfi diperkuat oleh Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan usaha Kecil Menengah. Siti menuturkan, Pemerintah percaya bahwa UMKM lokal akan terus menjadi tulang punggung ekonomi nasional pada situasi menantang.
Untuk itu, dukungan komprehensif baik solusi teknologi dan pemberdayaan lainnya menjadi sangat krusial, agar UMKM dapat mengembangkan bisnis, sekaligus membuka berbagai lapangan pekerjaan di daerah.
“Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, saya telah menyaksikan langsung langkah cepat dan dukungan nyata GoTo Grup untuk UMKM, sehingga Pemerintah berharap komitmen #BangkitBersama dari GoTo dapat menjadi ajakan bersama untuk masyarakat Indonesia bergotong royong mendukung UMKM sebagai pahlawan ekonomi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News