kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

LPEI: Ekspor Tanaman Hias Indonesia Naik 69,7% jadi US$ 10,77 Juta Selama Pandemi


Rabu, 29 Desember 2021 / 12:50 WIB
LPEI: Ekspor Tanaman Hias Indonesia Naik 69,7% jadi US$ 10,77 Juta Selama Pandemi
ILUSTRASI. Tanaman Hias: Budidaya Aglonema. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi ekspor tamanan hias Indonesia semakin meningkat. Seiring dengan nilai ekspornya yang naik 69,7% year on year (yoy) menjadi US$ 10,77 juta hingga September 2021.

Tanaman hias yang merupakan salah satu komoditas pengalih stres atau stress release oleh sebagian besar masyarakat di berbagai dunia termasuk di Indonesia, mendorong peningkatan permintaan pasar akan produk tanaman hidup baik tanaman hias maupun bunga potong.

Komponen ekspor tanaman hias Indonesia ini didominasi oleh produk bunga dan kuncup bunga potong segar dengan porsi sebesar 26,92%, diikuti oleh lumut mosse dan lichen sebesar 22,54%, serta tanaman hias jenis lainnya sebanyak 50,53%.

Kepala Divisi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank (IEB) Institute, Rini Satriani mengatakan meskipun kinerja ekspor tanaman hias Indonesia di tahun 2020 sempat mengalami penurunan.

Baca Juga: LPEI: Ekspor Rumput Laut Indonesia Capai US$ 177,99 Juta Hingga Oktober 2021

Namun aktivitas masyarakat dunia yang berangsur aktif memberikan dampak positif untuk ekspor tanaman hias Indonesia yang terpantau tumbuh 69,73% pada periode Januari hingga September 2021.

"Selama periode Januari-September 2021, Jepang tercatat sebagai negara tujuan ekspor utama tanaman hias asal Indonesia dengan pangsa sebesar 32,23% diikuti oleh Singapura sebesar 15,55%, Amerika Serikat sebanyak 13,12%), Belanda sebanyak 13,03%, dan China sebesar 5,60%.

Sementara itu, peningkatan nilai ekspor tanaman hias pada periode Januari - September 2021 mampu dicatatkan oleh Jepang sebesar 31,72% yoy menjadi US$ 3,47 juta yang didorong oleh ekspor produk lumut mosse – lichen.

“Tanaman ini diketahui memiliki kandungan nutrisi yang dapat mengobati bronkitis, asma, jantung, lambung, antivirus, antioksidan hingga anti kanker. Industri farmasi di Jepang yang memanfaatkan nutrisi dalam tumbuhan tersebut meningkatkan potensi ekspor bagi Indonesia," jelas Rini. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×