Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
"Jadi sungguh hal yang normal dengan adanya pergantian direksi. Kami sejak awal sudah mencoba berkomunikasi dengan Bapak Musfihin tapi beliau tidak menerimanya," kata dia.
“Saya percaya bahwa tidak benar jika harus membedakan antara manajemen Indonesia dan Hongaria, karena seharusnya ada manajemen tunggal dan seragam,” tutur Gyula menambahkan,
Mengenai adanya perbedaan visi, Gyula melihat semuanya justru berada dalam kondisi yang baik. Pihaknya tetap melihat kerjasama bisnis ini memiliki nilai strategis buat semua pihak.
Baca Juga: Uji Coba Transisi Sistem Transaksi Tol Nirsentuh Digelar di Bali Mulai 1 Juni 2023
“Tidak ada perbedaan dalam visi ini, Kami percaya bahwa visinya tetap sama: untuk menyampaikan teknologi yang proven, teknologi mutakhir yang akan melayani masyarakat Indonesia, dan akan memiliki dampak positif yang signifikan pada transportasi, lingkungan, dan ekonomi,” ujarnya
Gyulo menjelaskan RITS tidak bisa memaksa untuk menerapkan sistem seperti yang diterapkan di negara lain. Tapi tanpa modifikasi yang tepat di latar belakang legislatif saat ini pasti sistem tidak bisa bekerja. Ini bukan solusi "plug-and-play yang dapat dioperasikan secara mandiri, ini adalah sistem yang sangat kompleks di mana semua kaki harus dipersiapkan dengan baik, yakni Pertama sistem itu sendiri; Kedua, latar belakang legislative; dan ketiga kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya, terutama kepolisian dan operator jalan tol.” tambahnya
"Kami rasa semuanya masih berjalan secara baik. Adanya keterlambatan untuk sebuah proyek besar seperti ini tentunya menjadi tantangan buat kami. Tapi kami tetap komitmen dan memiliki visi yang sama dengan pihak Indonesia," ujar Gyula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News