kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minim Fasilitas Gudang Beku, KKP Maksimalkan Penyerapan Ikan di Aceh


Selasa, 07 Mei 2024 / 14:52 WIB
Minim Fasilitas Gudang Beku, KKP Maksimalkan Penyerapan Ikan di Aceh
Pasar ikan segar tangkapan nelayan di Aceh.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) maksimalkan penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Lampulo, Aceh. Pasalnya, saat ini gudang beku (cold storage) di Banda Aceh dengan kapasitas 1.630 ton hampir terisi 100%.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKPKP), KKP, Budi Sulistyo mengatakan selain menggandeng Unit Pengolahan Ikan (UPI), pihaknya mendorong produsen tepung ikan untuk menyerap ikan yang tak layak konsumsi.

"Alhamdulillah salah satu UPI, yakni PT. Triguna Lestari Sejahtera dari Jakarta telah melakukan pembelian awal sebanyak 500 ton per Minggu, 5 Mei 2024," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (7/5).

Baca Juga: Mengukur Neraca Komoditas Perikanan

Budi mengungkapkan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Unit Pengolahan Tepung Ikan di luar Kota Banda Aceh, seperti PT. Toba Surimi Indonesia, PT. Asahi, dan CV. Horizon dari Sibolga.

“Ini kita kawal terus, karena kita percaya semua bagian ikan bisa diolah, termasuk ikan tak layak konsumsi, bisa jadi bahan tepung ikan atau pakan," ungkapnya.

Budi menjelaskan, kapal tangkap di Banda Aceh berukuran 30 gross ton (GT) sampai 100 GT belum memiliki penyimpanan dingin sehingga mutu ikan menjadi turun, sementara nelayan hanya mengandalkan es untuk mengawetkan, hal ini membuat ikan tidak dapat dijual.

Baca Juga: Perikanan Indonesia Serap Ikan 5.570 Ton dari Nelayan Sepanjang Semester I 2022

Menurutnya, upaya peningkatan kapasitas penyimpanan dingin di kapal bagi yang melakukan penangkapan relatif lama menjadi penting dalam mempertahankan kualitas ikan sejak ditangkap.

“Kendala pendanaan yang mungkin dihadapi dalam melengkapi sarana dan prasarana tersebut perlu didukung melalui fasilitasi kemudahan pembiayaan syariah sesuai qanun,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×