Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Gandhi Sriwidodo memaparkan gambaran umum pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) industri beberapa tahun terakhir dengan segala tantangannya. Sejumlah tantangan yang menghadang antara lain akibat turunnya harga jual minyak dunia, regulasi impor, situasi pasar industri dan tambang sebagai customer utama, hingga fluktuasi nilai tukar rupiah.
Dalam situasi yang anomali tersebut, PT Pertamina Patra Niaga menerapkan sejumlah strategi yang meminimalisir dampak situasi eksternal, hingga menempatkannya pada posisi kedua market share setelah PT Pertamina (Persero). Harga minyak yang menurun dari US$ 100 per barel ke US$ 60 per barel membuat PPN menerapkan efisiensi dalam biaya-biaya produk maupun operasional, serta mencari customer baru dan penambahan volume.
Hasilnya, pencapaian laba bersih PPN dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu US$ 37 juta pada tahun 2014, US$ 67 juta pada tahun 2015, serta US$ 96 juta pada tahun 2016.
Sementara untuk kinerja operasional, terjadi peningkatan Trading Fuel & Non Fuel menjadi sebesar 1.38 juta Kiloliter (KL) pada tahun 2014, 1,54 juta KL (2015), dan 2,3 juta KL (2016). Dari total market size trading BBM industri sebesar 18,7 juta KL, PPN menguasai 15%, PT Pertamina (Persero) 58%, dan sisanya dari beberapa kompetitor lain.
"Target PPN selanjutnya adalah menguasai hingga 20% dari pasar trading BBM, antara lain dengan layanan Total Energy Services untuk kebutuhan energi customer dan mengembangkan potensi bisnis baru (new venture)," ujarnya dalam acara bertajuk CEO Talk hari Kamis (27/7).
Dengan metode total energy services, PPN mengelola seluruh kebutuhan energi secara menyeluruh sehingga customer dapat berfokus sepenuhnya pada operasional bisnis dan produksi mereka.
Dengan posisi yang semakin kokoh, PPN pun memiliki peluang berperan aktif dalam mendukung program pemerataan ekonomi dan pembangunan yang sedang digalakkan pemerintah, antara lain dengan memastikan ketersediaan/distribusi bahan baku ke berbagai daerah.
Melalui layanan dan pasokan energi yang menyeluruh dan menjangkau hingga ke pelosok, PPN berupaya menopang pembangunan di setiap daerah, khususnya di luar Jawa dan Sumatera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News