Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi selatan, tenggara dan Barat (Sulselabar) menandatangani amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 100 MVA dengan PT Bintang Smelter Indonesia (BSI) dengan layanan Premium Platinum.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu dengan Direktur PT BSI Leman Suti yang disaksikan oleh Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda dan Direktur Utama PT Bintang Smelter Indonesia An Sudarno, di Jakarta.
Baca Juga: PLN UP3 Pekanbaru siap dorong pemanfaatan SPLU
Penjualan ini tidak terlepas dari keberhasilan PLN dalam menghubungkan Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan dan Sulawesi Tenggara terinterkoneksi, sehingga kini daya mampu yang dapat dievakuasi dari sistem Sulsel ke Sultra adalah sebesar 400 MW, tentu membuka peluang investasi bisnis dari pelanggan Industri di Provinsi Sulawesi Tenggara karena pasokan tenaga listrik semakin handal.
Syamsul Huda menjelaskan bahwa saat ini PLN siap melayani kebutuhan listrik investor di Sulawesi Tenggara.
"Dengan interkoneksi ini keandalan sistem meningkat, hal ini memberi peluang kepada investor untuk berinvestasi tanpa khawatir akan pasokan energi listrik. Kami siap melayani investor kapanpun, dimanapun, dan berapapun dayanya," tegasnya.
Dirinya menambahkan, PT BSI yang terletak di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan perusahaan tambang yang memiliki smelter nikel. "Rencananya dengan penandatanganan PJBTL ini, PT BSI akan energize pada April 2021.
Baca Juga: Gantikan genset, PLN Jakarta dorong penggunaan power bank ultra
"PT Bintang Smelter Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam program hilirisasi tambang dengan membangun smelter. Terima kasih kepada PLN atas dukungannya, karena kami sadari, upaya hilirisasi pertambangan membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk PLN dalam hal penyediaan suplai listrik" ujar An Sudarno, Direktur Utama PT Bintang Smelter Indonesia.
Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Tenggara sudah mencapai 97,12% serta proyeksi pertumbuhan pelanggan besar di Sulawesi Tenggara pada tahun 2025 adalah sebesar 710 MW. Sampai dengan saat ini di Provinsi Sulawesi Tenggara sudah ada empat pelanggan industri yang sudah menandatangani SPJBTL dengan keseluruhan total daya sebesar 634 MVA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News