Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Survei ini juga mencatat bahwa tingkat permintaan baru naik dengan laju terkuat dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan permintaan berasal dari klien domestik maupun luar negeri. Namun demikian, tingkat kenaikan itu masih berada pada kisaran yang sedang.
Meski penumpukan barang inventori terus menurun pada November, perusahaan-perusahaan merasa masih memiliki sumber daya yang cukup untuk memastikan pemenuhan permintaan baru tepat pada waktunya. Akibatnya, kecenderungan untuk mengurangi tenaga kerja pada November masih berlanjut.
Kepercayaan diri berbisnis terhadap perkiraan produksi untuk kurun waktu 12 bulan mendatang menguat ke posisi tertinggi dalam bulan terakhir, sampai November. Inisiatif pemasaran yang ditingkatkan, rencana ekspansi perusahaan, perkembangan produk baru, dan kondisi permintaan yang membaik semakin memperkuat optimisme berbisnis para manajer yang menjadi responden.
Menanggapi data survei PMI Manufaktur Indonesia itu, Aashna Dodhia, Ekonom IHS Markit yang menyusun survei, melihat nilai tukar terhadap dolar yang relatif lemah dan kekurangan bahan baku berperan terhadap kenaikan tajam biaya produksi sejak pertengahan tahun 2017. “Catatan baiknya, tingkat kepercayaan diri berbisnis naik ke posisi terkuat dalam tiga bulan, meski masih relatif lemah jika berbanding dengan standar historis”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News