kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rusia tertarik bangun PLTN di Indonesia


Kamis, 27 November 2014 / 16:30 WIB
Rusia tertarik bangun PLTN di Indonesia
ILUSTRASI. Simak 3 Cara Reset HP Samsung, Xiaomi, hingga Oppo ke Pengaturan Awal. REUTERS/Jason Lee


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rosatom State Atomic Energy Corporation, BUMN asal Rusia tertarik untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Perusahaan tersebut telah mempresentasi niatnya tersebut ke Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan).

‪Sergey Kukushkin, Senior Expert Trade Repsentatif of The Russian Federation in The Republic of Indonesia mengatakan, terdapat beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi untuk dibangun PLTN seperti Batam di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan, serta Papua Barat. "Kami sudah melakukan pertemuan dengan Batan untuk rencana kerjasama pembangunan, kami sudah menawarkan," kata dia, dalam seminar nasional kebijakan strategis pembangunan PLTN di Indonesia, Kamis (27/11).

Asal tahu saja, perusahaan teknologi nuklir asal Rusia ini telah mambangun 77 reaktor nuklir di 12 negara, seperti Iran, India, Jerman, dan Finlandia. Dari jumlah tersebut 55 reaktor telah beroperasi dan telah didistribusikan energi listriknya ke lebih 40 negara di Eropa dan Asia.

Menurut Sergey, untuk pengembangan reaktor nuklir tekbologi yang digunakan Rostom merupakan generasi 3 ++ yang telah dimodifikasi agar tahan terhadap gempa bumi, badai tornado, maupun tsunami. Yang terbaru, perusahaan ini baru saja mengoperasikan PLTN unit 1 berkapasitas 1.000 megawatt (MW) di India. "Total kapasitas listrik yang sudah kami bangun di Rusia mencapai 24,2 gigawatt (GW)," kata dia.

Dia bilang, pihaknya siap membantu fasilitas pendanaan untuk pembiayaan investasi pembangunan PLTN di Indonesia, selain akan menyediakan teknologi. Bahkan, pihaknya juga bersedia melakukan transfer teknologi kepada mitra yang akan bekerjasama dalam pengopersian pembangkit, baik itu BUMN, Batan, maupun perusahaan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×