kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Teknologi AI Bantu Pertamina Tekan Penurunan Produksi Migas di Blok Rokan


Jumat, 17 Oktober 2025 / 13:13 WIB
Teknologi AI Bantu Pertamina Tekan Penurunan Produksi Migas di Blok Rokan
ILUSTRASI. PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengandalkan teknologi dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Rokan.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengandalkan teknologi dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Rokan.

Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini dimanfaatkan untuk memantau dan menganalisis data operasional ribuan sumur minyak secara real time melalui fasilitas Digital & Innovation Center (DICE) di Rumbai, Pekanbaru.

Operation Head Subsurface Development & Planning Zona Rokan Mochamad Taufan menjelaskan, DICE berfungsi sebagai pusat kendali dan analisis data terintegrasi untuk seluruh aktivitas hulu migas, mulai dari pengeboran, produksi, hingga distribusi.

“DICE membantu mengintegrasikan data-data terutama dari sumur yang jumlahnya ribuan sehingga bisa diolah menjadi suatu rekomendasi secara cepat dan tepat dengan menggunakan AI,” kata Taufan dalam keterangan resmi, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga: Bahlil Naikkan Bagi Hasil PHR di Blok Rokan Jadi 84%

Taufan menyebutkan, digitalisasi melalui AI terbukti membantu menahan laju penurunan produksi di WK Rokan. Sebelum alih kelola, tingkat penurunan produksi mencapai sekitar 11% per tahun, namun kini berhasil ditekan menjadi nol persen.

Fasilitas DICE dilengkapi dengan 66 layar yang menampilkan data dalam format dashboard digital, mencakup aktivitas pengeboran, jadwal terintegrasi (Integrated Drilling Schedule), perawatan peralatan, dan pemantauan produksi.

Untuk diketahui, WK Rokan memiliki luas wilayah 6.400 km² dengan sekitar 12.600 sumur aktif, 35 stasiun pengumpul, serta jaringan pipa sepanjang 13.200 km dan 500 km shipping line.

"Pengeboran sumur pengembangan di WK Rokan juga sangat masif sekitar 500 sumur per tahun atau lebih dari 50% pengeboran sumur pengembangan di Indonesia ada di WK Rokan,” tandas Taufan.

Pemanfaatan AI di Rokan merupakan bagian dari program Optimization Upstream (OPTIMUS) yang dijalankan Subholding Upstream Pertamina. Melalui program ini, PHR menargetkan efisiensi operasional hingga US$46 juta atau sekitar Rp762 miliar pada akhir 2025.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, WK Rokan menyumbang sekitar 26% dari total produksi minyak nasional.

Baca Juga: Produksi Minyak Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Tembus 30.000 BOPD, Tertinggi Sejak 2021

Selanjutnya: 10 Negara Pemilik Sumber Air Tawar Terbesar di Dunia: Ada Brasil dan Indonesia

Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM BGM Day 17–19 Oktober, Menu Mulai Rp 20.000-an Free Teh Botol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×