Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Heru juga menyoroti keberhasilan sinergi antara kesiapan armada, infrastruktur pelabuhan, serta digitalisasi sistem pemesanan tiket melalui Ferizy. “Sistem tiket daring terbukti sangat membantu pengaturan distribusi kendaraan dan mencegah antrean di pelabuhan. Kami terus mengimbau masyarakat agar membeli tiket melalui aplikasi Ferizy dan datang ke pelabuhan sesuai waktu di tiket,” jelasnya.
Menurut data Kementerian Perhubungan, pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 secara keseluruhan tercatat sebanyak 27.505.543 penumpang, tumbuh 8,5% dibanding 2024. Moda penyeberangan memberikan kontribusi signifikan, dengan capaian 5.823.967 penumpang, naik 10,5% secara tahunan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat menutup Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 menyampaikan bahwa aspek keselamatan juga mengalami perbaikan. Berdasarkan data Korlantas POLRI, jumlah kecelakaan lalu lintas turun signifikan sebesar 34,31%, dari 7.064 kejadian pada 2024 menjadi 4.640 pada 2025.
Menhub juga mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat dalam kelancaran Angkutan Lebaran 2025, termasuk Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, operator transportasi, hingga masyarakat luas. Pemerintah turut menerapkan berbagai kebijakan seperti Flexible Working Arrangement untuk ASN/BUMN, diskon tarif tol, manajemen rekayasa lalu lintas, hingga mudik gratis lintas moda.
ASDP sendiri turut mendukung program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan, khususnya pada sektor penyeberangan dan integrasi dengan moda lainnya. Hal ini menjadi bentuk kontribusi perusahaan dalam mendorong mobilitas masyarakat yang aman dan terjangkau.
Tahun ini, ASDP juga menghadirkan program Semarak (Serunya Mudik Bareng Anak) di empat pelabuhan utama—Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk—sebagai inisiatif untuk menciptakan pengalaman mudik yang lebih ramah anak dan menyenangkan bagi keluarga.
Melalui penyediaan ruang bermain dan aktivitas interaktif seperti mewarnai, bermain seluncuran, menyusun balok, hingga mendengarkan dongeng dari pendamping terlatih, ASDP berupaya mengurangi kejenuhan anak-anak selama perjalanan dan memberikan suasana yang lebih hangat serta nyaman di pelabuhan.
Program ini menjadi bentuk nyata komitmen ASDP dalam menghadirkan layanan yang tidak hanya efisien, tetapi juga humanis, menjadikan mudik sebagai momen berkesan bagi seluruh anggota keluarga.
Dengan berakhirnya Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025, ASDP menyatakan kesiapan untuk mengevaluasi seluruh proses dan menyempurnakan sistem layanan ke depan. Komitmen transformasi digital, peningkatan kapasitas pelabuhan, serta optimalisasi pelayanan pengguna jasa akan terus menjadi prioritas utama perusahaan dalam mendukung konektivitas nasional.
Selanjutnya: Dividen Indo Tambangraya Rp 2.245 per saham, Potensi Yield Sekitar 9%
Menarik Dibaca: Dividen Indo Tambangraya Rp 2.245 per saham, Potensi Yield Sekitar 9%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News