kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Harbolnas Masih Menjadi Penopang Kinerja E-Commerce Indonesia


Senin, 16 Desember 2024 / 20:27 WIB
Harbolnas Masih Menjadi Penopang Kinerja E-Commerce Indonesia
ILUSTRASI. Warga menyaksikan siaran langsung penjualan pakaian melalui aplikasi belanja daring (e-commerce) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (9/12/2024). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan nilai transaksi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 mencapai Rp40 triliun atau meningkat dari tahun lalu sekitar Rp24,7 triliun. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/agr/foc.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi nasional yang tak menentu, momentum Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tetap menjadi andalan bagi para pelaku usaha e-commerce untuk mendulang transaksi belanja dari para konsumen.

Dalam berita sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memperkirakan, nilai transaksi Harbolnas 2024 yang berlangsung pada 10--16 Desember 2024 dapat mencapai Rp 40 triliun. Angka ini naik signifikan dibandingkan transaksi pada Harbolnas 2023 yakni Rp 25,7 triliun.

Baca Juga: Penggunaan ShopeeFood Checkout Murah Tumbuh hingga 2 Kali Lipat

Secara umum, pemerintah turut memproyeksikan bahwa transaksi niaga elektronik di Indonesia dapat mencapai Rp 487 triliun pada 2024, atau lebih tinggi dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya yakni Rp 453 triliun.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Hilmi Adrianto mengakui, pelemahan daya beli masyarakat yang terlihat sepanjang 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi sektor e-commerce, baik untuk pengembang e-commerce maupun para merchant yang berjualan di platform tersebut. Walau demikian, dengan strategi yang tepat, para pelaku e-commerce masih bisa bertahan dan bahkan tumbuh di tengah kondisi bisnis yang cukup menantang.

Baca Juga: Momentum Harbolnas, Setahun Sinergi Tokopedia&ShopTokopedia Pendapatan UMKM Naik 95%

"Baik pelaku usaha maupun pemerintah memerlukan strategi adaptif dan inovatif untuk menjaga momentum percepatan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, khususnya dalam gelaran Harbolnas," ujar dia, Senin (16/12).

Bagi idEA, Harbolnas sebenarnya masih menjadi festival belanja online yang sangat dinantikan masyarakat. Terlebih lagi, Harbolnas bertepatan dengan momen akhir tahun, sehingga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berburu barang atau jasa yang dibutuhkan dalam menyambut libur akhir tahun ini.

Lantaran berdekatan dengan akhir tahun, idEA juga memandang Harbolnas jadi kesempatan untuk meningkatkan transaksi yang berkaitan dengan pariwisata. Berkaca dari situ, idEA pun percaya diri transaksi e-commerce pada Harbolnas 2024 akan tumbuh signifikan. 

"Selama beberapa tahun terakhir kami menyaksikan bagaimana Harbolnas menjadi program yang ditunggu dan diminati konsumen, seiring banyaknya program dan penawaran menarik, baik yang ditawarkan brand dan penjual, platform e-commerce, maupun mitra pembayaran," ungkap Hilmi.

Baca Juga: Mendag Budi Santoso Jadi Host Live Shopping Spesial Harbolnas 12.12

Tak hanya itu, gelaran Harbolnas juga menjadi kesempatan bagi platform e-commerce untuk mendapatkan pasar baru melalui implementasi strategi yang tepat, inovatif, dan adaptif sesuai kebutuhan masyarakat.

Lebih jauh, idEA memperkirakan persaingan di sektor e-commerce pada 2025 akan semakin dinamis dan kompetitif seiring dengan percepatan adopsi teknologi baru dan perubahan perilaku konsumen.

Pola persaingan e-commerce tidak hanya akan bergantung pada harga atau kecepatan pengiriman barang semata, tetapi juga pada kemampuan platform untuk menciptakan pengalaman belanja yang unik, interaktif, dan relevan bagi konsumen. 

"Inovasi teknologi akan menjadi kunci, tetapi fokus pada kebutuhan konsumen, keberlanjutan, dan personalisasi tetap menjadi fondasi utama," kata Hilmi.

Sementara itu, Shopee meraih capaian positif pada gelaran Harbolnas, terutama ketika periode kampanye 12.12 Birthday Sale 2024 yang berlangsung dari 15 November--12 Desember 2024.

Selama periode ini, Shopee mencatatkan kenaikan penjualan brand lokal dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga 7 kali lipat dibandingkan hari biasanya.

Baca Juga: Rayakan Harbolnas 2024, Master Bagasi Beri Diskon Ongkos Kirim

Khusus puncak kampanye 12.12, produk fesyen seperti atasan dan tas wanita menjadi salah satu kategori terlaris di Shopee dengan peningkatan pemesanan 7 kali lipat. Selain itu, pemesanan produk kosmetik wajah serta parfum dan wewangian juga ikut meningkat hingga 11 kali lipat.

Shopee juga mencatat adanya kenaikan pemesanan produk di kategori kebersihan dan binatu sebesar 18 kali lipat pada puncak kampanye 12.12 lalu.

Monica Vionna, Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, keberhasilan Shopee selama kampanye 12.12 tak terlepas dari dukungan luar biasa para pengguna, dedikasi dari para brand lokal dan UMKM, dan kolaborasi para konten kreator yang tanpa henti mempersiapkan strategi terbaik mereka.

"Kami harap Shopee dapat terus menjadi mitra setia bagi brand lokal, pengusaha UMKM, dan masyarakat Indonesia secara luas dalam memenuhi kebutuhan, meraih peluang, hingga mencapai pertumbuhan kolektif yang berkelanjutan,” tutup dia, Sabtu (14/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×