kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Kementerian ESDM Beri Sinyal Tak Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport


Rabu, 27 Agustus 2025 / 16:29 WIB
Kementerian ESDM Beri Sinyal Tak Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
ILUSTRASI. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. Kementerian ESDM memberi sinyal tidak akan memberi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga untuk kedua kalinya kepada PT Freeport Indonesia.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memberi sinyal kementeriannya tidak akan memberi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga untuk kedua kalinya kepada PT Freeport Indonesia (PTFI).

"Untuk Freeport itu kan kemarin kan sudah dikasih relaksasi. Jadi itu kan (pemberian relaksasi) dalam kondisi kahar, itu kan diperkirakan itu selesai, dalam jangka waktu 6 bulan. Ya, seharusnya kalau sudah selesai ya, tidak ada perpanjangan lagi," jelas Yuliot saat ditemui usai agenda Indonesia Summit 2025 yang berlangsung di The Tribrata, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Yuliot menambahkan, saat ini Kementerian ESDM tengah melakukan evaluasi lanjutan mengenai penyelesaian izin ekspor Freeport Indonesia.

"Nanti dicek dulu," tambahnya.

Baca Juga: Bos Freeport Indonesia Ungkap Potensi Divestasi Saham 10% pada 2041

Sebagai informasi, izin ekspor konsentrat Freeport yang  yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 6 Tahun 2025 diberikan sejak 17 Maret 2025 dan akan berakhir hingga 16 September 2025.

Perpanjangan ini dilakukan usai Freeport melaporkan kejadian kebakaran pada Smelter mereka di Gresik, Jawa Timur, pada 14 Oktober 2024.

Kemudian PTFI melaporkan lagi gangguan pada operasi mereka di smelter berbeda yaitu di smelter PT Smelting yang menurut laporan Bloomberg, membuat Freeport memutuskan membebaskan hingga 100.000 ton konsentrat ke pasar global.

Baca Juga: Freeport Indonesia (PTFI) Menanti Perpanjangan Izin Tambang Hingga 2061

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa kerusakan pada smelter PT Smelting terjadi pada pabrik oksigen. Ia memastikan, perbaikan bagian oksigen agar rampung pada 7 September 2025.

"Lagi downtime karena maintenance, terus kemudian pabrik oksigennya yang ada di sebelah situ, yang dibutuhkan untuk operasi itu ada kerusakan, mungkin sekitar tanggal 7 September sudah bisa berproduksi lagi," jelasnya. 

Selanjutnya: Moody's Kerek Peringkat dan Prospek Medco Energi (MEDC)

Menarik Dibaca: 10 Merek Sunscreen Lokal Terbaik pada Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×