Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sepeda motor Indonesia dihebohkan oleh dugaan kerusakan rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) pada motor merek Honda pabrikan PT Astra Honda Motor (AHM).
Baru-baru ini beberapa konsumen melalui media sosial mengeluhkan rangka eSAF motor Honda yang berkarat hingga akhirnya patah.
Teknologi rangka eSAF pertama kali diperkenalkan pada 2019. Awalnya, hanya Honda Genio saja yang mengusung rangka eSAF. Namun kemudian, Beat, Scoopy, sampai Vario 160 ikut memakai sasis tersebut.
Direktur Produksi AHM David Budiono menjelaskan, motor Honda yang menggunakan rangka eSAF sudah lulus proses pengujian dari instansi pembina, bahkan telah diekspor ke beberapa negara.
AHM memang pernah menerima beberapa pengaduan konsumen yang mengalami kendala atas penggunaan motor Honda berangka eSAF dan telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi AHM.
Terkait adanya produk Honda milik konsumen yang mengalami keropos dan patah, AHM telah melakukan investigasi bahwa kerusakan rangka motor tersebut diakibatkan oleh seringnya terkena air laut.
Baca Juga: Yamaha Pastikan Seluruh Produknya Sudah Lalui Kontrol Kualitas yang Ketat
Namun, motor tersebut merupakan produk lama dan bukan rangka jenis eSAF. Motor tersebut juga sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.
Budi menilai, masalah karat yang menempel pada rangka motor yang dikeluhkan konsumen sebenarnya merupakan silikat yang berfungsi melapisi hasil pengelasan, sehingga membantu mencegah terjadinya oksidasi atau karat pada rangka.
“Dalam proses produksi, hal ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara,” ungkap David dalam keterangan resmi, Jumat (25/8).