kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha penggilingan akui adanya kenaikan GKP


Senin, 03 September 2018 / 20:23 WIB
Pengusaha penggilingan akui adanya kenaikan GKP
ILUSTRASI. PANEN GABAH KERING MERUGI


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik baru saja merilis data harga gabah di tingkat petani dan penggilingan juga pergerakan harga beras hingga Agustus tahun ini.

Berdasarkan data BPS, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat penggilingan mencapai Rp 4,870 per kg atau meningkat 3,27% dibandingkan bulan sebelumnya.

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Beras dan Padi (Perpadi) Sutarto Alimoeso pun membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, harga GKP di tingkat penggilingan di wilayah Jawa akhir Agustus lalu sudah mencapai Rp 5.300 per kg. Padahal, harga GKP pernah berkisar Rp 4.300 - Rp 4.500 per kg.

Peningkatan harga GKP ini dikarenakan kualitas gabah yang meningkat juga supply yang semakin berkurang karena masa panen yang hampir selesai.

"Panen mulai habis, artinya supply akan berkurang, kalau supply berkurang, maka akan terjadi pergerakan harga," tutur Sutarto kepada Kontan.co.id, Senin (3/9).

Menurut Sutarto, saat ini pasokan gabah ke penggilingan masih dalam kondisi normal. Memang, terjadi penurunan pasokan, namun hal ini adalah kondisi yang biasa.

"Cuma nanti kita harus lihat puncaknya seperti apa. Kalau tahun lalu pada Oktober dan November hingga Februari banyak yang kesulitan mendapatkan gabah," jelasnya.

Sutarto mengatakan, bila pasokan gabah terus berkurang, ada kemungkinan penggilingan-penggilingan yang bermodal kecil akan menutup usahanya. Namun, bila pasokan beras masih ada dan harga gabah sesuai, maka penggilingan pun akan terus beroperasi.

Meski harga gabah meningkat, tetapi harga beras justru menunjukkan penurunan. Berdasarkan data BPS, harga beras medium di tingkat penggilingan di Agustus sekitar Rp 9.172 per kg dibandingkan bulan sebelumnya yang berkisar Rp 9.198 per kg, sementara harga beras premium di Agustus berkisar Rp 9.458 per kg dibandingkan bulan sebelumnya yang berkisar Rp 9.520 per kg.

"Harga beras sekarang cenderung turun. faktornya bisa karena operasi pasar cukup besar," tutur Sutarto.

Melihat hal ini, Sutarto mengatakan, penggilingan mungkin saja ada yang mengalami penurunan keuntungan. Namun, bisa juga penurunan keuntungan tersebut terkompensasi oleh kualitas gabah yang baik sehingga rendemannya meningkat.

Sutarto memperkirakan, ke depan, harga gabah tidak akan mengalami penurunan lagi atau akan cenderung stabil karena masa panen yang akan berakhir. Harga yang stabil ini dikarenakan adanya rencana operasi pasar oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×