Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
Peningkatan operasi bisnis tersebut tak lepas dari ekspansi pelayanan yang digarap PGAS. Hingga tahun lalu, jumlah pelanggan distribusi gas mencapai 397.474 atau naik dari posisi 325.917 di tahun 2018. Di tahun lalu, PGAS berhasil menambah panjang infrastruktur pipa dengan total kurang lebih 10.169 kilometer dengan penambahan pipa sepanjang kurang lebih 253 kilometer.
Baca Juga: PGN berganti pengurus, begini tanggapan asosiasi kimia dasar anorganik Indonesia
Rachmat menegaskan, PGAS telah merencanakan pengembangan infrastruktur gas di tahun 2020 yang ditarget mencapai 186 kilometer untuk distribusi yang terbagi atas 63 kilometer di Pulau Jawa dan 123 kilometer di Sumatera.
“Untuk penguatan pelayanan tersebut, kami juga terus melakukan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur. Lebih dari 90% jaringan pipa gas PGAS dijamin mempunyai kualitas baik hingga masa 30 tahun,” papar dia.
Terkait ekspansi layanan konsumen, Rachmat meyakini PGAS bisa menjangkau target yang telah ditetapkan. Apalagi, sejauh ini PGAS memiliki portofolio sumber daya manusia yang mumpuni di bidang gas.
Tak hanya itu, mengingat adanya tantangan demografi, Rachmat menyampaikan bahwa selain berkualitas, SDM yang dimiliki PGAS juga ditopang generasi milenial yang saat ini berjumlah mayoritas. “Dengan begitu, inovasi layanan, pengembangan produk, serta invensi yang sesuai dengan tantangan zaman akan bisa diatasi PGAS,” tambah dia.
Baca Juga: Target pengurus baru PGAS: Realisasikan harga gas industri dan perbaikan kinerja